tag:blogger.com,1999:blog-91406622024-02-06T20:43:55.132-08:00Buku-Buku Dalam KehidupankuBlog Bambang Haryanto Untuk Berbagi Cerita Seputar Peranan Buku Sebagai Darah dan Sahabat Dalam Mengarungi Petualangan Intelektual dan EstetikaBambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.comBlogger56125tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-63711146595259667232021-11-11T18:25:00.003-08:002021-11-11T18:32:05.053-08:00 Anak Muslim Nakal, Mobil Kardinal dan Helen Keller<p> <b>Oleh : <a href="http://linkedin.com/bambangharyanto1">Bambang Haryanto</a> ||</b></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWyiQdi2p7uOj9WyCCWJ19-iF1rZMlj9deyZ3iHs51O1Q0C_FqZxsALQT2XOi112D1rikyFa2-zIpVKB0cYH3i7PuyjWmztUBNHhP_YhbIdouB23BpqKk6TT2gwJBei6wWpr_3/s1002/Antologi+Toleransi+2_IMG-20210928-WA0000.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1002" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWyiQdi2p7uOj9WyCCWJ19-iF1rZMlj9deyZ3iHs51O1Q0C_FqZxsALQT2XOi112D1rikyFa2-zIpVKB0cYH3i7PuyjWmztUBNHhP_YhbIdouB23BpqKk6TT2gwJBei6wWpr_3/s320/Antologi+Toleransi+2_IMG-20210928-WA0000.jpg" width="230" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Berbeda Jalan Satu Tujuan Jilid 2. </td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"> <br /></td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Anak SD itu menendang pintu
mobilnya kardinal</b>.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Lalu dia pulang dan
merasa telah melakukan kuajiban sebagai seorang muslim yang baik. Karena telah
mengekspresikan rasa kebenciannya terhadap<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>penganut agama lainnya. Bahkan pimpinannya.</span>
</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Anak SD itu saya sendiri.
Kejadiannya pada tahun 1965 atau 1966.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pulang dari bersekolah di SD
Negeri 3 Wonogiri, saat itu duduk di klas 5 atau 6, saya menemui kerumunan di
sebuah gereja kecil dekat sekolah saya. Ada keramaian. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam spanduk tertulis
ucapan selamat datang untuk Uskup Agung Justinus Darmojuwono. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Beliau berkedudukan di Semarang. Sedang
berkunjung ke Wonogiri. Beliau kemudian pada tahun 1967 menjadi kardinal yang
pertama di Indonesia.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melihat mobil yang dipakai
beliau terparkir di pinggir jalan, saya menendang pintunya. Saat itu tidak ada
orang lain yang memerhatikan ulah usil saya tersebut. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari mana perbuatan tidak
terpuji saya itu berasal ? </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengilas balik, seingat saya
guru agama Islam saya di sekolah dasar , Pak Muhammad Supandi, dan guru kelas saya
Pak Narwoto, tidak pernah mengajarkan untuk membenci umat agama lain. Pak
Narwoto, setiap seminggu sekali datang ke rumah saya, untuk mengajari saya,
adik-adik saya dan teman sebaya sekampung ,untuk menghafal surat-surat dari Al
Quran. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tentu saja kedua beliau pernah bercerita
di depan kelas tentang perjuangan Nabi Muhammad <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>SAW dalam memerangi orang kafir Kurais. Bahkan
saya sempat berpikiran bahwa orang kafir itu adanya hanya di jaman nabi saja.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kebencian saya atas agama lain
saat itu rupanya berasal dari hantu atau genderuwo yang ada di sekolah saya.
Fenomena tentang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hantu dan genderuwo di
sekolah ini merujuk pendapat yang disampaikan oleh pendidik sekaligus
selebritas, Bill Cosby. Doktor pendidikan dari<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Universita Massachusetts di Amherst (AS) dan kreator acara televisi
terkenal The Bill Cosby Show pernah bilang bahwa pada tiap-tiap sekolah pasti
ada hantu dan genderuwonya. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Merekalah sebagai <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sumber-sumber informasi misterius, entah darimana
datangnya, yang mengajari anak-anak seumuran sekolah dasar untuk mengenal
kata-kata jorok, porno, umpatan, dan juga kebencian terhadap pemeluk agama lain.
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Saya mencoba merunut untuk menemukan
benih permusuhan itu. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ah, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kiranya kebencian itu berasal dari beberapa teman
senior yang tinggal kelas. Mereka rupanya telah membangun rasa permusuhan
berdasar perbedaan agama dengan anak sebaya yang tinggal di komplek SMP
non-muslim. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tidak jauh dari sekolah
saya. Sebagai rasa solidaritas seagama, saya menjadi terpengaruh dan bergabung
dengan mereka.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kampung saya tinggal, Kajen,
bisa disebut terbagi dalam dua wilayah. Sebelah barat, dihuni warga muslim yang
taat. Disana ada komplek SD Muhammadiyah. Ada beberapa mushola. Sedang di
kampung sisi timur,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang saya tinggali,
boleh disebut sebagian besar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>warganya
adalah warga Islam KTP. Saat itu tidak ada mushola. Setiap Maghrib dan Isa saya
ikut sholat berjamaah di rumah Pak Margono, pensiunan tentara, juga sebagai
tukang cukur, sekaligus sebagai <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tetua
untuk memimpin doa di kampung saya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Walau pun merasa sebagai warga
kampung yang tidak kental dengan nuansa kehidupan yang agamis, tetapi rupanya bila
disentuh adanya perbedaan dengan agama lain, militansi berdasarkan agama itu
rasanya mudah dibangkitkan. Sehingga mudah memicu berkobarnya rasa kebencian.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagaimana bila kebencian dan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perbedaan itu sengaja dikobarkan sejak dini
kepada anak-anak ? Saya ikut menjadi saksi hal itu. Yakni pada tahun 2006, saat
saya menemani teman korespondensi saya dari Inggris untuk menyantuni warga di
sekitar Klaten yang menjadi korban bencana alam gempa bumi. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dia seorang muslimah asal
Indonesia. Sudah lama tinggal di Inggris. Mendirikan badan amal untuk
menyantuni anak-anak korban kerusuhan etnis yang dipicu perbedaan agama di
pelbagai daerah di tanah air. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketika kami mampir di sebuah
PAUD di daerah Yogya utara, saya terkesima. Saat itu saya menjadi saksi
betapa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>guru dari PAUD tersebut mengajari
anak asuhnya yang masih balita untuk meneriakkan yel-yel : “Islam, Yes. Kafir,
No!”</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Realita yang menciutkan
hati<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk Indonesia kita sebagai sebuah
negara yang majemuk. Bagaimana kalau ada ratusan dan ribuan lembaga pendidikan
anak usia dini serupa dan melakukan hal yang sama ?<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Situs tirto.id (7/2/2019) telah
memaparkan hasil survei yang dilakukan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat
(PPIM) UIN Jakarta terhadap 2.237 guru muslim TK hingga SMA di Indonesia.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ditunjukkan bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lebih dari separuh atau 56,9 persen beropini
intoleran (tidak tenggang rasa) terhadap pemeluk agama selain Islam. Sebagian
di antaranya setuju dengan pendirian Negara Islam.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pekerjaan rumah yang besar bagi
bangsa Indonesia. Apalagi bila kita menengok sejarah yang mencatat bahwa
kebangkitan faham Nazi di Jerman itu dimulai dari keluarga, yang melolohi
anak-anak mereka sejak dini mengenai faham superioritas bangsa Arya dan
menanamkan kebencian kepada etnis lain, </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Anak-anak belajar tersenyum
dari orang tua mereka,” begitu kata Shinichi Suzuki, filsuf dan tokoh
pendidikan musik untuk anak-anak dari Jepang. Tentu saja, anak-anak juga
belajar membenci orang atau fihak lain dari orang tua mereka. Baik dari orang
tua biologisnya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga dari orang tua
yang menjadi guru mereka dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lingkungannya. Lingkungan itu, seperti yang terjadi pada diri saya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah lingkungan sekolah pula. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fenomena dari ”salah asuh” di
lingkungan sekolah seperti yang saya alami, dan juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang terjadi di PAUD Yogya tersebut, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pernah menjadi pokok bahasan tokoh psikologi
terkemuka, Sarlito Wirawan Sarwono. Almarhum yang guru besar Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia ini pernah menjadi juri, bersama Tika Bisono dan wartawan
senior harian Kompas Maria Hartiningsih, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saat saya mengikuti kontes Mandom Resolution
Awards 2004. Bahkan kemudian Mas Ito, panggilan akrabnya, berkenan memberikan
tulisan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">endorsement</i> untuk buku humor
politik saya, Komedikus Erektus : Dagelan Republik Kacau Balau (2010).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di harian Kompas (8 Oktober
2005) Sarlito mengkritisi metode pendidikan, terutama pendidikan keagamaan,
yang terlalu menekankan sejak dini agar anak-anak seusia TK-SD mampu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menghafal ayat-ayat suci sampai doa-doa.
Bahkan ketika ujian juga seperti itu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dia menegaskan bahwa proses
pendidikan yang ideal adalah melalui tahapan berbuat dulu (psiko-motorik),
timbul pemahaman (kognitif) dan lalu timbul sikap (afektif). Saat duduk di
tingkat TK-SD anak-anak diajari mengucapkan terima kasih, sudah mencium tangan
ayah dan ibu atau belum, sampai sudah memberi makanan hewan kesayangannya atau
belum.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Praktik budi pekerti tersebut
seperti menyayangi hewan peliharaan, menghargai orang lain dan berempati
disebutnya akan menghindarkan anak dari sikap arogansi dan maunya menang
sendiri. Pribadinya akan tumbuh sebagai manusia yang tidak akan menghujat atau
membunuh orang lain sambil kerongkongannya meneriakkan nama Tuhan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tengah masyarakat Indonesia
yang majemuk,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>insan-insan yang ideal
adalah mereka yang memiliki rasa tinggi dalam bertoleransi. Di luar pendidikan
tentang kewarganegaraan di sekolah, ada salah satu praksis pendidikan yang
selama ini tidak begitu dikenal untuk menumbuhkan sikap toleransi. Yaitu
pendidikan senirupa untuk anak-anak.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saya sendiri, pernah
menerjuninya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saat berkuliah di Jurusan Mesin
Fakultas Keguruan Teknik UNS Sebelas Maret saya kebetulan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>banyak berinteraksi dengan mahasiswa Seni Rupa
Fakultas Sastra UNS Sebelas Maret. Pada tahun 1979 kami bersepakat
menyelenggarakan worskshop atau bimbingan melukis bagi anak-anak dan remaja. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tempatnya saat itu di Galeri
Mandungan Muka Kraton Surakarta. Workshop ini menjadi kelanjutan dari bagian
mata kegiatan Pusat Kebudayaan Jawa Tengah (PKJT) yang berpusat di Sasonomulyo,
Baluwarti, Solo. Saya sebagai kepala sekolah, dibantu mahasiswa Seni Rupa.
Antara lain : Anang Saroni, Mance Harman, Putut Handoko Pramono,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Seno Subroto dan Sutarto. Selain di sanggar
kami, juga membuka cabang layanan di komplek Polri Gendengan, untuk anak-anak
keluarga Polri dan di Lanuma Adisumarmo untuk anak-anak warga komplek TNI-AU di
Surakarta tersebut.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saat itu kami berpendapat bahwa
terdapat kesalahan besar dalam pendidikan seni rupa bagi anak-anak di
jenjang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pendidikan sekolah dasar. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Metode yang lajim<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dipakai adalah mengkopi atau meniru (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">copy experience</i>).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Anak-anak itu mengerjakan duplikasi sebuah
lukisan, bentuk atau model, dengan sesanggup mereka. Hasil akhir karya mereka
akan hampir identik untuk semua anak yang mengerjakan tugas tersebut. Metode
yang sejenis adalah metode diktat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dimana
guru<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengontrol langkah demi langkah
penyelesaian karya. Metode lainnya adalah mewarnai, dimana telah ditentukan
sesuatu pola dan anak-anak hanya tinggal memberi warna. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelbagai metode di atas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mempunyai sedikit sekali atau bahkan tidak
memiliki nilai apa pun dalam pengajaran seni rupa untuk anak-anak. Metode
tersebut sangat mempersempit kesempatan bagi anak untuk memilih, juga menggencet
habis hak anak untuk mengekspresikan imajinasi dan emosi mereka. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam metode mengkopi misalnya,
itu hanya proses mekanikal dimana keberhasilan suatu karya tergantung pada
kemampuan anak “menurun” karya aslinya. Semua karya seluruh anak akan hampir
sama. Bermiripan satu sama lainnya. Perbedaan yang ada lebih banyak tergantung
pada ketidakmampuan mengkopi dan bukan perbedaan berdasarkan ide atau ekspresi
ide-ide mereka sendiri.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pemakaian metode
yang gersang itu membuat setiap pribadi anak tidak terjadi sentuhan hati dengan
apa yang dikerjakannya. Begitu pula kegiatan itu tidak melibatkan pikiran,
perasaan atau pun sesuatu ide tentang apa yang sedang dikerjakannya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam metode diktat, dimana
guru mengarahkan seluruh anak didiknya untuk mengerjakan sesuatu objek yang
ditentukan sejak awal sampai pada penyelesaian secara detilnya, membuat anak
tidak terlibat dalam suasana atau aktivitas penciptaaan dan aktivitas
pendidikan. Anak-anak didorong untuk menumbuhsuburkan budaya membebek,
mengerjakan sesuatu secara persis dari apa yang dikerjakan oleh orang lain.
Bahkan dengan cara yang persis pula. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Anak-anak menjadi terampas
haknya untuk mengembangkan pikiran dan aktivitas individualnya, yang mandiri,
yang jika dibiasakan mereka akan mudah menyerah kepada setiap kehendak
pemimpinnya. Mereka akan merasa aman apabila dirinya telah mengerjakan hal-hal
yang diperintahkan kepadanya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari metode tersebut secara
jelas akan direfleksikan seberapa jauh dan seberapa dalam nilai-nilaipengajaran
seni rupa itu akan menggores pada mereka. Metode itu akan membekas dan
mencemari cipta mereka, lukisan mereka, juga sikap, kebiasaan dan cara
berpikir, juga pola tingkah laku mereka. Dimana itu semua terbentuk dalam
periode yang paling berkesan dari hidup mereka dan akan tetap mengakar dibawa
ketika dirinya menuju dewasa serta akan menjadi patokan-patokan mereka. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">***</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Semua anak-anak suka melukis.
Main corat-coret. Dimana saja. Bermain warna. Untuk mengekspresikan pikiran,
perasaan dan kreativitas mereka. Sampai-sampai seorang pelukis termashur<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pablo Picasso mengatakan bahwa, “semua anak
adalah seniman. Yang menjadi problem adalah bagaimana mempertahankannya ketika
mereka menjadi dewasa.”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Di sekolah,
dimana pengajaran seni rupa kebanyakan memakai metode yang tidak cocok,
ibaratnya sekolah itu telah memberangus potensi-potensi, bakat seni, juga
kreativitas mereka.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dr. Ashfaq Ishaq dari
International Child Art Foundation (ICAF) yang berkedudukan di Amerika Serikat pernah
menulis di tahun 1988 bahwa di Indonesia terdapat 20 juta anak beresiko besar
terkikis habis daya kreativitasnya (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">risk
of diminishing creativity</i>) ketika bersekolah. Yakni pada usia 8-12 tahun. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dia sebutkan, anak-anak di
kelas 4 SD mengalami apa yang disebut sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fourth-grade slump</i>, karena cenderung berkompromi, tidak berani
ambil risiko, takut bermain-main ide dan luntur spontanitasnya. Cara
pencegahannya adalah dengan memaksimalkan usia mereka sebelum klas 4 tersebut
untuk ditumbuhsuburkan daya-daya kreativitas mereka secara benar. Melalui
pendidikan senirupa dengan metode yang benar. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode ekspresi kreatiafitas yang
dianjurkan Blanche Jefferson dalam bukunya Teaching Arts to Children (1970) adalah
metode pengajaran senirupa yang mencocoki untuk anak-anak. Metode ini
memberikan kepada anak-anak kesempatan memilih ide mereka sendiri, juga memilih
bahan yang mereka gunakan. Anak-anak diberikan kebebasan untuk mengekspresikan
ide mereka lewat bentuk atau warna yang mereka sukai. Demikian pula hak untuk
menyusun bentuk atau warna-warna itu dibebaskan sekehendak mereka sendiri. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kebebasan intelektual setiap individu
anak untuk memilih, mengekspresikan dan mengorganisir tersebut merupakan
pendidikan kesenirupaan yang memadai. Anak-anak itu diberikan kebebasan untuk
memilih disebabkan karena lukisan mereka itu selalu berbeda antara satu dengan
lainnya. Berdasar idemereka masing-masing mungkin akan menghasilkan lukisan
pesawat terbang, sementara yang lain tertarik pertandingan sepakbola. Atau ada
yang suka melukis pemandangan pantai, sementara temannya menggaruk-garuk warna
untuk melukis abstrak. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Semua ekspresi tadi bersifat
individual. Setiap anak melukis apa yang paling menarik bagi diri mereka dengan
cara yang paling disukainya pula. Mungkin dari kelompok ada yang melukis satu
objek yang sama, pohon. Tetapi hasil akhirnya akan berbeda. Entah beda unsur
warna, beda bentuk atau fungsi keberadaannya. Ada yang melukis amat kompleks,
ada juga yang sederhana saja. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bentuk-bentuk yang mereka
ciptakan amat individual, berdasar cita rasa, keinginan,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kehendak masing-masing dari mereka. Kebebasan
setiap anak menyempurnakan kombinasi mereka dalam bentuk atau warna pada setiap
karya, akan mencirikan karya mereka sebagai ekspresi kreativitas. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sehingga walaupun dalam situasi
yang disebut belajar, setiap anak memiliki kebebasan masing-masing. Mereka
bebas dari control pengajarnya. Juga bebas dari pengaruh atau paksaan dari
teman-temannya. Mereka masing-masing mempunyai kesempatan untuk memilih, untuk
mengekspresikan dan menyusunnya tanpa ada campur tangan fihak lain, sehingga
anak-anak itu mampu menentukan kehendaknya sendiri. Mereka tidak berkuajiban
terpengaruh sesuatu standar kecuali standar yang mereka pilih sendiri!</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sejak dari langkah penentuan
ide dan berlanjut dalam proses penciptaan karya seni, melukis, anak-anak itu
diberikan kebebasan, rasa mandiri dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>idenya dan membabarkannya seiring emosi lewat tangannya ke dalam lukisan
mereka. Dinamika inilah yang disebut sebagai pengalaman kesenian.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Rasa kebebasan, keserbabolehan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">permissiveness</i>), suasana yang hangat,
toleran, saling menghargai satu sama lainnya, penuh suasana perasaan hati,
merupakan elemen-elemen terpadu dalam pendidikan kesenirupaan. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Panorama indah dan nilai-nilai
luhur dari pendidikan kesenirupaan yang bila ditanamkan dan dihayati anak-anak
kita sejak dini, termasuk upaya memupuk sikap toleran dan saling menghargai
satu sama lainnya antarmereka dalam perbedaan, adalah embrio interaksi antar
anakbangsa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang harmoni dan pantas untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terus ditumbuhsuburkan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Dengan cara-cara yang menyenangkan dan membahagiakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pada usia emas mereka.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berikan kepada anak-anak balita
Anda pensil warna dan kertas. Ajaklah mereka untuk menggoreskan sesuatu yang
disukainya. Pujilah karya-karya unik mereka. Jangan hakimi karya mereka dari
kacamata orang dewasa, dari kacamata Anda. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kalau memungkinkan, sediakan pojok bangunan
rumah Anda sebagai sarana bermain dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengajak anak-anak sebaya dari tetangga, untuk melukis bersama-sama. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Hasil pendidikan yang paling tinggi
adalah toleransi,” begitu tutur Helen Keller. Salah satu cara terbaik sekaligus
indah untuk meraihnya bisa dimulai dari rumah Anda. Dengan berbekal kertas
gambar dan crayon warna-warni untuk anak-anak tercinta Anda.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Wonogiri, 29 Mei 2021</span></p>
<p class="MsoNoSpacing"><span style="font-family: "Georgia","serif";"> </span></p><p class="MsoNoSpacing"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Artikel ini
dengan judul “Belajar Toleransi dengan Melukis” termuat dalam buku Berbeda
Jalan Satu Tujuan : Kumpulan Kisah Tentang Toleransi – Jilid 2. Editor : <a href="http://ratihpoeradisastra.blogspot.com">RatihPoeradisastra</a>. Jakarta : Read & Write Creative Writing, 2021. </span></p>
Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-19226649491256070162020-01-20T19:59:00.000-08:002020-01-20T20:03:27.488-08:00Apakah Sekolah Membunuh Intuisi Kita ?Oleh : <b>Bambang Haryanto</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmUCppPhgy3hXwKoWSf3MErlwemxpjDnDV5xwkgussn9Id_X7IQ-EVwjzzO3nfjI9Q4vui_AF7wHVBnRXtTCpg47PtDXHbj0XTP8QLqLunl_LnK1xfvdn07NqvuZ9xCEy2L1VW5g/s1600/Gary+Klein_16043549.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="314" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmUCppPhgy3hXwKoWSf3MErlwemxpjDnDV5xwkgussn9Id_X7IQ-EVwjzzO3nfjI9Q4vui_AF7wHVBnRXtTCpg47PtDXHbj0XTP8QLqLunl_LnK1xfvdn07NqvuZ9xCEy2L1VW5g/s320/Gary+Klein_16043549.jpg" width="209" /></a></div>
<b><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--></b><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><b>Mobil
patroli polisi menanti lampu hijau menyala</b>. Opsir tua menyopir. Mitranya, yang
muda,mengamati mobil BMW baru yang ada di depan mereka. Dia lihat sopirnya
merokok. Sendirian. Lalu membuang abu rokok ke jok kosong.</span>
<br />
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 12.0pt;">"Membuang
abu rokok ke jok mobil baru?" Insightnya berputar keras. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 12.0pt;">"Tidak
mungkin pemilik melakukan hal itu.Tidak juga teman si pemilik mobil
tersebut." </span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Gotcha !</span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 12.0pt;">***</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kenneth
Williams, agen FBI di Phoenix, Arizona, AS, mengendus hal mencurigakan. Dua
bulan sebelum 11 September 2011 ia melihat sejumlah warga Arab ambil les
menerbangkan pesawat.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Herannya,
mereka tidak berlatih hal yang paling penting dari penerbangan : saat t<i>ake-off</i>
dan <i>landing</i>.<i> </i></span><br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><i>Insight
</i>Williams terpatuk. Tanggal 10 Juli 2011 dia kirim memo ke markas besar FBI.
Sohor sebagai Memo Phoenix. Dia menyarankan mengawasi aktivitas serupa di
seluruh negeri. Juga memeriksa visa orang asing yang belajar penerbangan di
Amrik. Sayang, memonya tidak digubris markas besar FBI.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kedua
cerita tentang <i>insight</i> itu saya baca dari buku <a href="https://www.amazon.com/Seeing-What-Others-Dont-Remarkable/dp/1480592803"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Seeing What Others Don't</i></a> (2013), karya Gary Klein. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 12.0pt;">***</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Ketajaman
<i>insight</i> di era<a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Volatility,_uncertainty,_complexity_and_ambiguity"> VUCA</a> yang banyak kekaburan akan jadi faktor pembeda kita meraih
sukses. Sayangnya, di pendidikan kita, murid-murid terpenjara dalam tembok.
Pepatah luhur alam terkembang jadi guru, hanya jadi slogan belaka!<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-55850464701871773682019-02-24T02:15:00.000-08:002019-02-27T02:38:10.042-08:00Wisdom Seorang Wise Guy Digital Dari Hawaii<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Georgia","serif";
mso-ascii-font-family:Georgia;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Georgia;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Oleh : Bambang Haryanto</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtkQw5a9xZ0GC_juWMNz_ps2pVtD4p_PEB2Z6CFBQmiu9driTWFcm2SNh-mj26uDZfWdhF3_zlwQCYTzRnKu1kto9qRBWVi14kmEtE8nRnidvQ5mmdP0YNJTCfUIY28UL2LWxA/s1600/Guy_Wise+Guy_248.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="364" data-original-width="248" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtkQw5a9xZ0GC_juWMNz_ps2pVtD4p_PEB2Z6CFBQmiu9driTWFcm2SNh-mj26uDZfWdhF3_zlwQCYTzRnKu1kto9qRBWVi14kmEtE8nRnidvQ5mmdP0YNJTCfUIY28UL2LWxA/s320/Guy_Wise+Guy_248.png" width="218" /></a><b><span style="font-size: 12.0pt;">Percayalah
kepada gurumu. Sekaligus
jangan mudah percaya kepada gurumu juga. </span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Hal
yang bertolak belakang ini terjadi pada seorang <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Guy_Kawasaki">Guy Kawasaki. </a>Dia adalah nama
besar di Lembah Silikon. Pernah dua kali bekerja di Apple Computer bersama
pendirinya yang legendaris, Steve Jobs. </span><br />
<br />
<span style="font-size: 12.0pt;">Dan kini terkenal sebagai pembicara di
bidang kewiraswastaan digital, penginjil digital untuk perusahaan desain asal
Australia terkemuka, Canva, dan penulis limas belas buku.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Nasehat Akau telah mengubah
perjalanan hidupku,” demikian kisah awal yang dia ceritakan dalam bukunya
terbaru, <a href="https://www.amazon.com/Wise-Guy-Lessons-Life-Kawasaki/dp/0525538615"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Wise Guy : </i></a></span><a href="https://www.amazon.com/Wise-Guy-Lessons-Life-Kawasaki/dp/0525538615"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: UniversLTStd-Ex; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lessons from a Life</span></i></a><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: UniversLTStd-Ex; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> (Portofolio/Penguin, 2019).
Trudy Akau adalah gurunya di kelas enam sekolah dasar negeri </span><span style="font-size: 12.0pt;">Kalihi, Hawaii. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Saat
itu Trudy Akau mengatakan kepada orang tua Guy bahwa putranya itu memiliki
terlalu banyak potensi bila tetap berada dalam sistem sekolah umum. Dia
bersikeras agar Guy<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>belajar kee sekolah
swasta, sekaligus persiapan masuk perguruan tinggi — khususnya, Punahou dan
‘Iolani.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Semula
dia menduga perjalanan riwayat pendidikannya sesudah lulus sekolah dasar akan
masuk sekolah menengah Kalakaua, berlanjut ke sekolah menengah atas Farrington,
kemudian berkuliah di Universitas Hawaii. Selepas lulus dirinya akan menerjuni
karier di bidang eceran, wisata atau pekerjaan di bidang pertanian. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">“Jika
dia <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(Trudy Akau) tidak meyakinkan orang
tua saya agar mau mengirim saya ke ‘Iolani, saya tidak akan pergi ke
Universitas Stanford. Jika saya tidak pergi ke Stanford, saya tidak akan
bertemu dengan pria itu yang membuat saya tertarik pada komputer dan memberi
saya pekerjaan di Apple.”</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Pengalamannya
terkait dengan guru yang lain terjadi justru ketika dia membolak-balik dokumen
lama rapor sekolahnya untuk kepentingan penulisan buku terakhirnya ini. Pada
rapor kelas sembilan di <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>‘Iolani terbaca
bahwa “kemampuan menulisnya mentok untuk dapat nilai C, hanya bagus saat
menulis esai tentang Iliad dan tidak cukup untuk memperoleh penghargaan.” Mengilas
balik penilaian gurunya itu dia menulis : “Saya bergembira menemukan penilaian
ini sesudah mampu menulis 15 buku atau saya sama sekali tidak menjadi penulis
buku.”</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt;">Koneksi teman kuliah</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Berkat
campur tangan gurunya dan nasib yang penuh keberuntungan dia kemudian dapat
meneruskan kuliahnya ke tempat baru, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang berjarak ribuan mil dari kota asalnya. Yakni
di perguruan tinggi papan atas Amerika Serikat, Universitas Stanford. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Merujuk
kisah hidupnya saat berkuliah, dia memberikan pesan untuk generasi muda:
berkuliahlah. Ubah lingkungan hidup Anda. Terjunlah dalam suasana baru dan
asing sekali pun. “Pergi ke kampus baru yang harus melintasi Samudra Pasifik —
2.336 mil jauhnya— adalah pengalaman yang diperluas, mengasyikkan, dan
menyenangkan, yang mengajari saya banyak hal pelajaran penting,” tegasnya. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Di
kampus inilah dia memiliki teman akrab, karena sama-sama memiliki hobi
otomotif. Guy Kawasaki memiliki kesukaan terhadap mobil sejak remaja, hal yang
di masa depan membuat dia didaulat sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">brand
ambassador</i> untuk pabrikan mobil Mercedes Benz di Amerika Serikat. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Teman
akrabnya itu bernama Mike Boich, yang kemudian menjadi evangelist atau “penginjil”
perangkat lunak dari Divisi Macintosh Apple. Kenangnya, “Sepuluh tahun
kemudian, Boich yang mempekerjakan saya di Apple, dan itulah karier teknologi
saya melejit ke tataran yang lebih tinggi.”</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt;">Karier menulisnya</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Karya-karya
Guy Kawasaki antara lain <i style="mso-bidi-font-style: normal;">The Art of the
Start, The Art of the Start 2.0, The Art of Social Media, APE: Author,
Publisher, Entrepreneur, Enchantment, What the Plus!, The Macintosh Way, Reality
Check, How to Drive Your Competition Crazy, Rules for Revolutionaries, Selling
the Dream, Hindsights, The Computer Curmudgeon</i>, dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Database 101</i>.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Untuk
generasi muda yang tergerak mengikuti jejak sukses karier menulisnya dia
merekomendasikan untuk membaca buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">If
You Want to Write</i> karya <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Brenda
Ueland, guru besar kepenulisan dari University of Minnesota. “Saya sudah
merekomendasikan buku itu selama tiga puluh tahun. Ribuan orang membacanya
karena rekomendasi saya, dan tidak ada yang memberi saya <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>umpan balik yang negatif. Intinya adalah bahwa
jika Anda ingin menulis, jangan dengarkan kritik dan penentang — terutama
kritik dan penentangan dari diri internal Anda,” nasehatnya. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Sambungnya
lagi : “Menulislah! Anda tidak perlu pelatihan, izin, atau persetujuan. Menulislah!
Buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">If You Want to Write</i> telah memberdayakan
saya untuk berpikir secara bebas, kreatif, dan berani. Meskipun saya bukan
"penulis" dalam pikiran siapa pun, termasuk saya sendiri, semangat
itu saya aktifkan ketika saya menulis buku pertama saya, The Macintosh Way.
Buku tersebut membantu saya menjadi seorang penulis dengan menghilangkan
batasan yang saya tempatkan pada diri saya sendiri !”</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Menurutnya,
dampak buku tersebut <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jauh melampaui untuk
karier menulisnya. Karena juga <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memengaruhi
pendekatan diri seorang Guy Kawasaki terhadap kehidupan. Judulnya <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">If
You Want to Write</i> <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(Jika Anda Ingin
Menulis), tetapi
menurutnya Anda dapat menggantikan setiap upaya kreatif dan sebagian besar
profesi untuk kata "menulis" tersebut. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Misalnya,
jika Anda ingin mengembangkan perangkat lunak, jika Anda ingin memulai sebuah
perusahaan, jika Anda ingin membuat film, jika Anda ingin melukis, jika Anda
ingin bermain musik. Jika Anda ingin melakukan hampir apa
pun. Simpul dia, “Saya adalah bukti nyata bahwa buku ini dapat mengubah kehidupan
seseorang.”</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Terima
kasih, Guy Kawasaki, saya telah bisa terpapar untuk bisa membaca buku karyamu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Wise Guy</i> yang hebat ini. Terima kasih.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Wonogiri,
Indonesia, 190224</span><br />
<br />
<span style="font-size: 12.0pt;">Buku ini dapat dibeli di <a href="https://www.amazon.com/Wise-Guy-Lessons-Life-Kawasaki/dp/0525538615">Amazon. </a></span></div>
Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-75154578679160274802019-01-23T03:23:00.000-08:002019-01-23T03:57:52.410-08:00B.N. Wahju, Geologiwan dan Pelestari Lingkungan <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Georgia","serif";
mso-ascii-font-family:Georgia;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Georgia;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">DI KALANGAN masyarakat pertambangan
Indonesia, nama Beni N. Wahju (selanjutnya disebut Beni Wahju), sangat dikenal
lantaran kiprahnya yang tak kenal lelah memperjuangkan sektor pertambangan.
Perjuangan tersebut dilandasi bahwa selama ini masyarakat hanya menilai sektor pertambangan
secara parsial.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw1j3hvjPUe5UerZHBfQg__LA32yjyf7xDEEcvSQM787KiRGOjrreva-xcM03ldm9Tr3CyeacRWpETHMMIqzb16bxhqOoJDN7eS1_M5qAWZwjq5u7KOU9usiCrwsrNJz2dtmee/s1600/BH_Buku_IMG_20190122_082814_402.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="624" data-original-width="402" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw1j3hvjPUe5UerZHBfQg__LA32yjyf7xDEEcvSQM787KiRGOjrreva-xcM03ldm9Tr3CyeacRWpETHMMIqzb16bxhqOoJDN7eS1_M5qAWZwjq5u7KOU9usiCrwsrNJz2dtmee/s1600/BH_Buku_IMG_20190122_082814_402.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebagian besar masyarakat menilai
industri pertambangan sebagai industri yang merusak lingkungan karena melakukan
ekstraktif bahan galian yang ada </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: UtopiaStd-Regular; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">di</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: UtopiaStd-Regular; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">perut bumi sehingga mengubah bentang
alam</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">.</span><br />
<br />
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Padahal di <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>industri pertambangan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memiliki <i style="mso-bidi-font-style: normal;">step</i>
atau tahapan yang pada akhirnya mengembalikan lagi lingkungan yang ditambang menjadi
hijau kembali pada tahapan yang disebut dengan reklamasi lahan.</span><br />
<br />
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Namun Beni menyadari untuk memberi
pemahaman mengenai tahapan yang dilakukan industri tambang tidak mudah, perlu
waktu dan harus dilakukan secara terus menerus. Beni sangat paham untuk
mengubah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">mindset</i> yang ada tentang
keberadaan industri pertambangan harus dilakukan dengan contoh nyata.</span><br />
<br />
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Apalagi ada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gap</i> mengenai lokasi, di mana industri pertambangan umumnya dilakukan
di kawasan yang jauh dari pemukiman (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">remote
area</i>), sehingga banyak masyarakat yang tak dapat melihat secara langsung
melainkan hanya melalui informasi sepihak dan sepotong-sepotong yang dilakukan
pihak yang tak menyukai adanya kegiatan pertambangan.</span><br />
<br />
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pemahaman Beni mengenai hal tersebut
sejalan dengan visi PT INCO Indonesia (sekarang bernama PT Vale Indonesia Tbk.)
--tempatnya bekerja— sehingga lebih mudah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dalam implementasinya.</span><br />
<br />
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Apa yang dilakukan perusahaan tambang
nikel tersebut menjadi bukti nyata bahwa industri pertambangan menjunjung
tinggi adanya pembangunan yang berkelanjutan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">sustainable development</i>).</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><b>Data buk</b>u : Judul : <b>B.N. Wahju : Dari Sorowako
Jadi Tokoh Pertambangan Nasional</b></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 302.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penulis
: <a href="https://ratihpoeradisastra.blogspot.com/">Ratih Poeradisastra</a> dan Bambang Haryanto<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 302.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penerbit
: Indonesian Mining Association (IMA)</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 302.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tahun
terbit : 2019.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 302.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tebal
: 408 Halaman</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 302.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> </span>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="tab-stops: 102.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><b>Tautan
lanjut :</b><span style="mso-tab-count: 1;"><b> </b> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1;">
<a href="https://ekbis.sindonews.com/read/1372438/34/bn-wahju-dari-sorowako-jadi-tokoh-pertambangan-nasional-1548096209"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">BN Wahju, dari Sorowako Jadi Tokoh PertambanganNasional</span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
<a href="https://www.wartaekonomi.co.id/read212460/bn-wahju-dari-sorowako-jadi-tokoh-pertambangan-nasional.html"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">B.N. Wahju: Dari Sorowako Jadi Tokoh Pertambangan Nasional</span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span><span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><a href="https://indopetronews.com/2019/01/21/kiprah-bn-wahju-buktikan-investor-tambang-asing-berguna-bagi-bangsa/">Kiprah BN Wahju Buktikan Investor Tambang Asing Berguna bagi Bangsa</a><br style="mso-special-character: line-break;" />
<span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-font-kerning: 18.0pt;"></span></span>
</div>
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></span><span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span></span><a href="http://www.tribunnews.com/nasional/2019/01/21/peluncuran-buku-bn-wahju-dari-sorowako-jadi-tokoh-pertambangan-nasional."><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Peluncuran Buku BN Wahju, Dari Sorowako jadiTokoh Pertambangan Nasional</span></a>
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span><span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br style="mso-special-character: line-break;" /></span>
Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-52656663809204297192019-01-22T19:14:00.000-08:002019-01-23T19:19:29.806-08:00Menandatangani Buku : Berbagi Kenangan dan Harapan<br />
"Saya ingin tahu seperti apa penandatanganan buku ketika sebagian besar buku yang kita baca adalah elektronik. Akankah penulis menandatangani sesuatu yang lain? Sebuah selebaran, mungkin? Jenis kartu khusus yang dirancang untuk tujuan itu?" <br />
<br />
Susan Orlean<br />
Jurnalis dan penulis Amerika. Dia telah menjadi staf penulis untuk The New Yorker sejak 1992.<br />
<br />
PS : Syukurlah, Susan. Hal yang kau kuatirkan itu belum terjadi padaku. Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, 21 Januari 2019.<br />
<br />
Bambang Haryanto<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsSazez7JDZJZu2tM6qn4lWGqClvgC_PGLVYXN1ZoyYRnGkFjc5X22BXbrM6a2O_BihQiH7Gl339eLQD38m4H746rnMeS_gqwO0YsSmhMVamNM8sIoW-CgiDUrEcqNVjLgEE8s/s1600/BH_Tanda+tangan_Nike_50673266_403.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="278" data-original-width="401" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsSazez7JDZJZu2tM6qn4lWGqClvgC_PGLVYXN1ZoyYRnGkFjc5X22BXbrM6a2O_BihQiH7Gl339eLQD38m4H746rnMeS_gqwO0YsSmhMVamNM8sIoW-CgiDUrEcqNVjLgEE8s/s1600/BH_Tanda+tangan_Nike_50673266_403.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYU-zFfPiJR6dHf08XGl7em2HPXLrH-akEpN_WkyfP2zFguvnOC-XJWOP-mst9bmmjtKESsrM6WwYrTCgH3ECfjiS0ka7dfPQ2sPgSXzQv8menbGtcXrV760acpE8kDw_viNQd/s1600/BH_Tandatangan_Dina_IMG_20190121_150647_405.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="490" data-original-width="405" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYU-zFfPiJR6dHf08XGl7em2HPXLrH-akEpN_WkyfP2zFguvnOC-XJWOP-mst9bmmjtKESsrM6WwYrTCgH3ECfjiS0ka7dfPQ2sPgSXzQv8menbGtcXrV760acpE8kDw_viNQd/s1600/BH_Tandatangan_Dina_IMG_20190121_150647_405.jpg" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcs4TcoWUshi_uViJHDwpuFDUe2_UakQYV0S0bHgx9xNv2SwbAoSWXxMOA-R7KZYKVwSDMKfWiXGWLsNil1FhuwPxjbFrRHKEm8_yY9EzmnxEC3BrY7tb_Iyh27buK9kXmMmEj/s1600/BH_Tandatangan_Karina_IMG_20190121_150504_405.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="467" data-original-width="405" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcs4TcoWUshi_uViJHDwpuFDUe2_UakQYV0S0bHgx9xNv2SwbAoSWXxMOA-R7KZYKVwSDMKfWiXGWLsNil1FhuwPxjbFrRHKEm8_yY9EzmnxEC3BrY7tb_Iyh27buK9kXmMmEj/s1600/BH_Tandatangan_Karina_IMG_20190121_150504_405.jpg" /></a></div>
<br />Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-49329439751361084892019-01-22T04:25:00.000-08:002019-01-23T21:50:31.274-08:00Peluncuran Buku Karyaku: Biografi B.N. Wahju (Album Foto)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><b>Hari bahagia.</b> Perasaan seorang penulis yang kadang terasa menggelisahkan adalah menanti saat buku yang dia tulis diterbitkan. Hal itu juga menjadi bahan obrolan antara Ratih Poeradisastra dan saya, terkait dengan penulisan buku biografi tokoh pertambangan, B.N. Wahju, yang kami kerjakan secara bersama.<br />
<br />
Ketika naskah sudah siap, diserahkan kepada penerbit, ternyata kemudian oleh sponsor dialihkan ke penerbit yang lain. Kemudian masuk pelaku baru, yaitu penyunting yang dinilai oleh penerbit lebih mengetahui seluk-beluk dunia pertambangan, dibanding kami berdua. Keputusan yang bagus.Sangat kami hargai.<br />
<br />
Waktu berjalan lagi. Penantian harus dijalani.<br />
<br />
Hari kegembiraan itu toh akhirnya tiba.<br />
Peluncuran buku <b>B.N. Wahju : Dari Sorowako Jadi Tokoh Pertambangan Nasional </b>(IMA, 2019), menjadi kenyataan. Pada tanggal 21 Januari 2019, bertepatan 7 tahun wafatnya sang tokoh. Peluncuran dilaksanakan di hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.<br />
<br />
Terlampir beberapa foto dari acara tersebut.<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSAxkXhd7NmeHR7SmWbGybnY7ZOrQaOZP6UxOIjfCUJMrcGbhunBe3u5aH3ls7aPq_PNU7lMj0vbpKhQETxGcW3D7_0zq2AGxIV4vWWSOdUGxJnMnjk-Xa69Ez2pzI9MPB-l8h/s1600/BH_Sign_IMG_20190121_112133_404.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="291" data-original-width="404" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSAxkXhd7NmeHR7SmWbGybnY7ZOrQaOZP6UxOIjfCUJMrcGbhunBe3u5aH3ls7aPq_PNU7lMj0vbpKhQETxGcW3D7_0zq2AGxIV4vWWSOdUGxJnMnjk-Xa69Ez2pzI9MPB-l8h/s1600/BH_Sign_IMG_20190121_112133_404.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lokasi Acara. The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOfNdazI9zeyHpyfc7l1aJM5Fm8H95QKbCYUixjFN2j3iz6d4gOC3n07EF_uYrvheh5vl95jqsplA562dlT1ELFV7L6uifyJBwMS1A77Cxe4D27E9_1WOgDehaBzJUgfyKYQdh/s1600/BH_Drop+BW_IMG_20190121_135908_404.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="228" data-original-width="404" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOfNdazI9zeyHpyfc7l1aJM5Fm8H95QKbCYUixjFN2j3iz6d4gOC3n07EF_uYrvheh5vl95jqsplA562dlT1ELFV7L6uifyJBwMS1A77Cxe4D27E9_1WOgDehaBzJUgfyKYQdh/s1600/BH_Drop+BW_IMG_20190121_135908_404.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Panelis Diskusi Buku B.N. Wahju<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggjFsG2NsLlbZOTEcUnAghKZYIR2Xq7b3-IJYHMuUGDR8PbY805wRVAQ1JbY-jtkns4BQmBcYTYVYfzCD3pYVN-7ubzZr7BJ360c-IFv8OIomTUFLZKAEsD_kMcV7LwlSO_p-p/s1600/BH_Emil+Salim_Berenam_IMG_20190121_141030_404.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="228" data-original-width="404" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggjFsG2NsLlbZOTEcUnAghKZYIR2Xq7b3-IJYHMuUGDR8PbY805wRVAQ1JbY-jtkns4BQmBcYTYVYfzCD3pYVN-7ubzZr7BJ360c-IFv8OIomTUFLZKAEsD_kMcV7LwlSO_p-p/s1600/BH_Emil+Salim_Berenam_IMG_20190121_141030_404.jpg" /></a></div>
Panelis diskusi (ki-ka) : Djoko Daryanto, Emil Salim, Ny. Soffie Wahju,<br />
Kuntoro Mangkusubroto,Tony Wenas dan Ratih Poeradisastra (penulis)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje_iNRNzwyK2QYRh3z6NSCjok9hDOU0wWw6g17f55yJdjrydakftmrCCR_IUgoTdRrYWWp3Yrfykigds-cJEcA4bzkuJVn7HWwzbDe_62AARIMHjn86Z-1aCYTZ5-OupHgn6cM/s1600/BH_Emil_Soffie_Kuntoro_IMG_20190121_140951_404.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="228" data-original-width="404" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje_iNRNzwyK2QYRh3z6NSCjok9hDOU0wWw6g17f55yJdjrydakftmrCCR_IUgoTdRrYWWp3Yrfykigds-cJEcA4bzkuJVn7HWwzbDe_62AARIMHjn86Z-1aCYTZ5-OupHgn6cM/s1600/BH_Emil_Soffie_Kuntoro_IMG_20190121_140951_404.jpg" /></a></div>
<br />
Prof. Dr. Emil Salim, yang merupakan sahabat dari B.N. Wahju berbagi cerita<br />
mengenai visi sang tokoh dalam membangun perusahaan pertambangan<br />
dengan memperhatikan lingkungan hidup.<br />
Dia didampingi ibu Soffie Wahju dan Prof.Dr. Kuntoro Mangkusubroto.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbMyV-64qyPtmZaFYwAPt3mzaqgb8jq7DFPvOvYHq2ROEWZoZVbFM5MqxktHgcmAb63iITmfTTfG0IfIHhiiPIowSWaYRfs3rKB3GxbzpQtfGyCC9InoypCWD9d4-67CqSSNba/s1600/BH_Emil+Salim_Selfie_IMG_20190121_144100_405.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="254" data-original-width="405" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbMyV-64qyPtmZaFYwAPt3mzaqgb8jq7DFPvOvYHq2ROEWZoZVbFM5MqxktHgcmAb63iITmfTTfG0IfIHhiiPIowSWaYRfs3rKB3GxbzpQtfGyCC9InoypCWD9d4-67CqSSNba/s1600/BH_Emil+Salim_Selfie_IMG_20190121_144100_405.jpg" /></a></div>
Berselfie bersama Bapak Emil Salim<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEvlgn1EoJ6deVm-gAyrvCM4ECxNlK59Sz7z86FhZPfop8TdgjJGY-UZaNYX5EhmRMHrooAyPko_bu4ubMo9ZMcJnTcba_1UTi91aQSpoxkDu6_bmv6zbqzd8Gy3DjqwclwsVu/s1600/BH_Tony+Wenas_IMG-20190121-WA0042_403.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="443" data-original-width="403" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEvlgn1EoJ6deVm-gAyrvCM4ECxNlK59Sz7z86FhZPfop8TdgjJGY-UZaNYX5EhmRMHrooAyPko_bu4ubMo9ZMcJnTcba_1UTi91aQSpoxkDu6_bmv6zbqzd8Gy3DjqwclwsVu/s1600/BH_Tony+Wenas_IMG-20190121-WA0042_403.jpg" /></a></div>
Berfoto bersama Bapak Tony Wenas, Sekretaris Jenderal Indonesian Mining Association (IMA). Bagi pencinta musik, Tony adalah leader band Solid 80 dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Kampusnya bertetangga dengan kampus saya, yakni Fakultas Sastra Universitas Indonesia. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCWFJOmQlBP5YADRfdpYp8pP5pzWUzdu-O9zQvoVnJQqc2-9NiEycYDO6j5vqGl3LKQuThjodeFfxc1JyPY_7G7A0KRzrKXqotZuIvexq4nCZI4WuZyjJhXhQsKwPOsoh_4dxT/s1600/BH_RWP_IMG-20190121-WA0044_406.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="243" data-original-width="406" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCWFJOmQlBP5YADRfdpYp8pP5pzWUzdu-O9zQvoVnJQqc2-9NiEycYDO6j5vqGl3LKQuThjodeFfxc1JyPY_7G7A0KRzrKXqotZuIvexq4nCZI4WuZyjJhXhQsKwPOsoh_4dxT/s1600/BH_RWP_IMG-20190121-WA0044_406.jpg" /></a></div>
Buku kedua kita. Meminjam istilah bis, kami berdua, <a href="https://ratihpoeradisastra.blogspot.com/">Ratih Poeradisastra</a> dan saya ibarat bis AKAP, antarkota antarprovinsi. Ratih tinggal di Jakarta dan saya tinggal di Wonogiri. Syukurlah, difasilitasi oleh Internet, kami bisa bekerjasama dalam penulisan buku biografi ini. Sebelumnya, kami telah menulis biografi tokoh pertambangan lainnya, Soetaryo Sigit (2016). <br />
<br /></td></tr>
</tbody></table>
Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-5548589008460835812019-01-05T19:23:00.000-08:002019-01-07T19:31:13.754-08:00Guy Kawasaki : "Penginjil" Digital dari Lembah Silikon<b>Oleh : Bambang Haryanto</b><br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUYTGAK8yErSIsAFG9U2pjq5-KLz99TGTXCIHO13hmF0JT37RXkUZAqeP6nl_ibwz4H_LwkF0JIVGtOtkA8fp1Eu4o2a_guTqebxR1zU-iqJIETIdpx7xMzfhz7gVTaNdcp7Oa/s1600/guy+kawasaki_wise+guy_201.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="304" data-original-width="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUYTGAK8yErSIsAFG9U2pjq5-KLz99TGTXCIHO13hmF0JT37RXkUZAqeP6nl_ibwz4H_LwkF0JIVGtOtkA8fp1Eu4o2a_guTqebxR1zU-iqJIETIdpx7xMzfhz7gVTaNdcp7Oa/s1600/guy+kawasaki_wise+guy_201.jpg" /></a><b>Guy Takeo Kawasaki</b>, lahir 30 Agustus 1954, adalah spesialis pemasaran, penulis, dan pemodal ventura Silicon Valley.<br />
<br />
Dia adalah salah satu karyawan Apple yang awalnya bertanggung jawab untuk memasarkan lini komputer Macintosh pada tahun 1984. Ia mempopulerkan kata <i>evangelist </i>dalam memasarkan Macintosh dan konsep evangelisme pemasaran dan evangelisme teknologi.<br />
<br />
Surprise, tiba-tiba saya (kembali) menerima email darinya.<br />
<br />
"Buku baru saya akan terbit pada bulan Februari. Beberapa tahun yang lalu Anda memiliki akses awal ke buku <i>The Art of the Start 2.0</i> untuk meninjaunya.<br />
<br />
Saya ingin memberikan penawaran yang sama kepada Anda untuk buku saya berikutnya, <i>Wise Guy - Lessons from a Life.</i><br />
Berikan saja informasi Anda saat ini di situs ini, dan saya akan menghubungi Anda pada pertengahan Januari dengan akses ke versi digital buku ini. Terima kasih!"<br />
<br />
Terima kasih kembali, Guy Kawasaki, atas kepercayaanmu kepadaku.Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-39391079114076790652018-12-27T19:07:00.000-08:002019-01-07T19:12:57.993-08:00Freeport dan Dinamika Mutakhir Dunia Pertambangan IndonesiaOleh : Bambang Haryanto<br />
<br />
<b>Orang memperoleh mimpi agar kencing di kebun.</b> Lalu ketika merasa enak, tempat bekas kencingnya itu dicangkul, lalu keluarlah dari dalam bumi harta karun : minyak, batubara, emas, nikel, tembaga dan barang tambang yang lain. Karena dia tidak bisa mengelola, ia diamkan saja harta karun itu sampai dirinya mampu mengeksploitasinya.<br />
<br />
Cerita di atas hanya fiksi. Tetapi seorang Amien Rais ketika berbicara tentang Freeport di awal-awal reformasi dulu, juga berpendapat begitu. Dengan semangat nasionalisme, dia ingin Freeport dinasionalisasi. Lalu tambang itu menurutnya sebaiknya didiamkan saja dulu sampai bangsa Indonesia memiliki kemampuan untuk mengelolanya.<br />
<br />
Orang tambang membalas : Harta karun pertambangan itu tidak sama dengan uang di bank. Uang di bank walau didiamkan mampu menghasilkan bunga, tetapi tambang yang dibiarkan tidak akan menghasilkan apa-apa. Tambang harus dikelola dulu agar menghasilkan, dan bila sesuatu bangsa belum mampu, dapat bekerja sama dengan fihak lain.<br />
<br />
Pilihan melakukan kerja sama seperti itu tidak hanya eksklusif oleh bangsa Indonesia. Tetapi hampir semua negara berkembang yang memiliki SDA juga melakukan hal yang sama. Mereka bahkan berlomba-lomba agar mampu menarik investasi untuk kemakmuran negara masing-masing.<br />
<br />
Mengapa mereka mengundang investor asing ? Karena sesuatu negara yang berambisi mampu secara mandiri mengelola pertambangannya sendiri membutuhkan 5 M, yang meliputi : man, management, money, machine dan material. Kilas balik, di tahun 1967 saat Freeport masuk, Indonesia hanya punya material, tambang. Apakah lalu negara maju atau pebisnis tambang tersebut mau secara cuma-cuma dan berbaik hati memberikan 4 M lainnya kepada Indonesia ?<br />
<br />
Jelas tidak. Mereka pebisnis yang motifnya adalah mencari untung, kalau bisa ya sebanyak-banyaknya. Maka pemerintah saat itu menerbitkan Kontrak Karya (KK) sebagai payung hukum yang berusaha win-win pada kedua belah fihak. Baik bagi investor pertambangan mau pun pemerintah Republik Indonesia. Setiap kali KK itu direvisi dalam beberapa generasi, dengan tujuan agar Indonesia semakin memperoleh lebih banyak manfaat.<br />
<br />
Pemerintah kini, dengan merujuk UU Minerba, sedang melakukan negosiasi lagi dengan Freeport. Tujuannya, agar usaha pertambangan itu mampu menghadirkan kemakmuran sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia. Sekarang telah menjadi kenyataan, Indonesia jadi pemegang saham mayoritas.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiWiPPdDuHF5qZ5dqUy1Bz-Tel5OEOWk2jp5qNTddG-QAJZO3Nlg-iS_mLyHiGxNTSEwv-sgvGCEbBqX3mphzMzl2diS7manevmUGrL55Ww_KuYj7hH_Uh44XjcfLRZmmlAdzq/s1600/bh_buku+ss+dan+freeport.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiWiPPdDuHF5qZ5dqUy1Bz-Tel5OEOWk2jp5qNTddG-QAJZO3Nlg-iS_mLyHiGxNTSEwv-sgvGCEbBqX3mphzMzl2diS7manevmUGrL55Ww_KuYj7hH_Uh44XjcfLRZmmlAdzq/s400/bh_buku+ss+dan+freeport.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis berpose bersama buku biografi tokoh pertambangan Soetaryo Sigit, di depan stand PT Freeport Indonesia dalam event Asia GeoSEA Congress and IAGI Annual Convention, 12 Oktober 2016 di Bandung.</td></tr>
</tbody></table>
Bersama <a href="https://ratihpoeradisastra.blogspot.com/">Ratih Poeradisastra</a> saya merasa beruntung bisa sedikit tahu seluk-beluk dunia pertambangan Indonesia ketika menulis biografi tokoh sentral sejarah pertambangan Indonesia, alm Bapak Soetaryo Sigit.<br />
<br />
Berjudul : Soetaryo Sigit : Membangun Pertambangan Untuk Kemakmuran Indonesia (Kepustakaan Populer Gramedia, 2016)Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-42862909754880792282016-10-15T18:30:00.000-07:002019-01-07T18:45:41.015-08:00Connecting the Dots : Biografi Soetaryo Sigit dan Saya <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Georgia","serif";
mso-ascii-font-family:Georgia;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Georgia;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> <b>Oleh : Bambang Haryanto</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"></span></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKLKRvbQ0WBbToEU6Xs2P2Q0ov_B-SauSoECAJ0cxGddl5sQgI9oVJ5zQtjV3Ef3YzQQCjKhHd5vY1kSW_nomezrraIkqwvGOYTnu7QBYZ65tOxa8wZ5ps523F8LtksUNJg4oJ/s1600/Soetaryo+Sigit_180227_Sampul+Buku_Edit+400.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="528" data-original-width="400" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKLKRvbQ0WBbToEU6Xs2P2Q0ov_B-SauSoECAJ0cxGddl5sQgI9oVJ5zQtjV3Ef3YzQQCjKhHd5vY1kSW_nomezrraIkqwvGOYTnu7QBYZ65tOxa8wZ5ps523F8LtksUNJg4oJ/s200/Soetaryo+Sigit_180227_Sampul+Buku_Edit+400.jpg" width="151" /></a><b>Istilah
<i>connecting the dots</i> tersebut saya kenal dari ujaran pendiri Apple yang legendaris, Steve Jobs</b>. Yakni
ketika dirinya mengilas balik momen-momen penting dalam kehidupan yang telah
dia jalani selama ini.<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Ketika dalam
proses penulisan buku biografi almarhum Soetaryo Sigit,ternyata saya juga
melakukan hal serupa. Selain memelajari ratusan dokumen tertulis yang dimiliki
keluarga, saya juga melakukan pengayaaan dengan menjelajah pelbagai
sumber-sumber informasi. Tugas yang asyik. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Beraksi seperti detektif. </span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menggairahkan. Memacu adrenalin. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Latar
belakang pernah belajar <a href="https://jip80fsui.blogspot.com/">ilmu perpustakaan</a> ternyata memiliki nilai lebih dalam
menemukan informasi yang relevan. Sehingga akhirnya jalinan cerita yang
tersusun dalam biografi itu lebih menegas dalam menampilkan sosok Soetaryo
Sigit secara lebih rinci dan komprehensif. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">"Riset
mas Bambang," demikian kata Hengky Hendro, menantu Soetaryo Sigit yang sejak awal
bersama Indria Sigit, istrinya, menjadi motor penulisan biografi ayahnya,
disebutnya, "membuat keluarga semakin tahu peran dan pemikiran Pak Sigit
dalam skala luas, yang selama ini tidak diketahui bahkan oleh keluarga
kami." </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Di tengah
acara peluncuran buku itu di Hotel Trans Luxury, Bandung, 12/10/2016, saya
berbesar hati memperoleh ucapan itu. Apalagi di tengah acara bergengsinya kaum
geologiwan Asia Tenggara saat itu : Luncheon Talk GeoSEA Congress and IAGI
Annual Convention. Saya tuliskan cerita ini, dengan harapan semoga penghargaan
tersebut dapat menjadi pendorong moral bagi sejawat pustakawan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
berbangga dan lebih percaya diri betapa ilmunya mampu bermanfaat, ketika pun
dipraktekkan di luar gedung-gedung perpustakaan. Termasuk merasa berharga
ketika kalangan geologiwan antri meminta tanda tangan penulis yang berlatar
belakang pendidikan ilmu perpustakaan ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Potongan isi
buku : </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">"Karena
reputasinya sebagai teknokrat yang sangat berpengalaman dan jujur, maka suara
Pak Sigit tetap didengarkan oleh Menteri Pertambangan." (Prof. M. Sadli,
Menteri Pertambangan 1973-1978).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">"Tingkat
perkembangan dan kemajuan pertambangan di suatu negara bukan terutama
ditentukan oleh potensi sumber daya mineralnya, betapa pun kayanya, melainkan
lebih banyak bergantung pada kebijakan pemerintah yang berkuasa dalam
menciptakan iklim usaha yang diperlukan. " (Soetaryo Sigit). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">"Karena
evolusi perumbuhannya yang begitu rumit serta potensi mineralnya yang demikian
beragam, maka bumi Indonesia akan tetap menjadi sasaran yang menarik bagi
kajian dan eksplorasi geologi. Berbahagialah para geologiwan yang berkesempatan
menekuni profesi mereka di tanah air tercinta ini. " (Soetaryo Sigit). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">"Semoga
buku ini dapat memberi pemahaman yang lebih jelas mengenai dunia pertambangan
Indonesia dan seorang Soetaryo Sigit yang berusaha membangun pertambangan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia." </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Jakarta,
Agustus 2015<br />
<a href="https://ratihpoeradisastra.blogspot.com/">Ratih Poeradisastra</a><br />
Bambang Haryanto</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><b>Data buku :</b><br />
Soetaryo Sigit : Membangun Pertambangan Untuk Kemakmuran Indonesia. Jakarta :
Kepustakaan Populer Gramedia,2016. 706 hal. ISBN :978-602-424-183-4.<br /> </span><br />
</div>
Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-43124512647916069932013-04-28T22:16:00.001-07:002013-04-28T22:25:25.080-07:00Anez 50 Tahun, Perpustakaan Pribadinya dan Kenangan<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Oleh : Bambang Haryanto<br />Email : humorliner (at) yahoo.com</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]--><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Raja Hassan dari Maroko. </span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Norodom Sihanouk. Hun Sen. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Uskup Belo. Jenderal Cosgrove. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Xanana Gusmao. </span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
Foto-foto hitam putih tokoh-tokoh dunia itu terpajang rapi di dinding.
Masing-masing foto dilengkapi <i>caption,</i> meliputi data nama tokoh dan
tanggal peristiwa. Tentu saja, para tokoh dunia itu berpose bersama sang
empunya rumah,Bapak Taufik R. Soedarbo.</span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
Desember 2011, saya bisa memotreti foto-foto itu. Juga sambil meneruskan
mengobrol dengan Pak Taufik yang sedang mengikuti siaran CNN dari televisi yang
ada di ruang perpustakaan pribadi beliau itu. </span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
Ketika di tahun 1986-1987, ruang satu ini belum pernah saya masuki. Hanya di
ruang sebelahnya, tempat saya menonton acara “Aneh Tapi Nyata”-nya TVRI bersama
putrinya, Widhiana Laneza. Juga berdiskusi kecil apakah acara itu perlu ada
terjemahannya atau tidak.</span></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: 12pt;"></span></span><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG5nUtHundErMLKs-We1ar1CH7k8ZyDv7Ftk1yfCNWS3IOL5LrMMuCw4fUxCoEiVjDCt0TiIjZ0OMyfw47mrR3rOKtXqRSIAplrHgr-miWOkcJZHUjAIheT6zykedAuCwZ_G04/s1600/SDC18229_Yogya_Agustus+1987_501.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG5nUtHundErMLKs-We1ar1CH7k8ZyDv7Ftk1yfCNWS3IOL5LrMMuCw4fUxCoEiVjDCt0TiIjZ0OMyfw47mrR3rOKtXqRSIAplrHgr-miWOkcJZHUjAIheT6zykedAuCwZ_G04/s400/SDC18229_Yogya_Agustus+1987_501.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">YOGYA 1987. Anez (dua dari kiri) bersama teman se-angkatan Arkeologi UI 1982 dalam tur ke Yogyakarta, Agustus 1987.</span><i><br /></i></span></td></tr>
</tbody></table>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSoDO6J3BY4l-GgpcuilkiuJzQDkj_KxmyyY9YXToHH1tr6SAdvXM1NndYHPcSCPW7DSi4UOOiUXdkEf9KtKfh8ULLIMRDUkfCzKrNArYogyShYYgxsD9YL5HpGWwzLSTUlqr-/s1600/SDC18251_Ex+Libris_501.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSoDO6J3BY4l-GgpcuilkiuJzQDkj_KxmyyY9YXToHH1tr6SAdvXM1NndYHPcSCPW7DSi4UOOiUXdkEf9KtKfh8ULLIMRDUkfCzKrNArYogyShYYgxsD9YL5HpGWwzLSTUlqr-/s400/SDC18251_Ex+Libris_501.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">CAP PRIBADI. Kegemaran Anez terhadap buku sampai ia membuat cap pribadi untuk buku-bukunya.</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5I0-BYlyPfRtMY61Ejbp-kza7tmqifjAsSGa3GptdEraCa_pTBATjfG_e_EoGhKDCtgsbi7ozlh9zndzd5kfUEjKJjxwNf2KPQkoaVu_j35iycfB2cm5RYs653yJev42dAnOe/s1600/SDC18255_Buku+Anez_502.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5I0-BYlyPfRtMY61Ejbp-kza7tmqifjAsSGa3GptdEraCa_pTBATjfG_e_EoGhKDCtgsbi7ozlh9zndzd5kfUEjKJjxwNf2KPQkoaVu_j35iycfB2cm5RYs653yJev42dAnOe/s400/SDC18255_Buku+Anez_502.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">WARISAN. Sebagian koleksi perpustakaan pribadi Anez di Cilandak, Jakarta.</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<span style="font-size: small;">
</span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuEoFB8N1Yf1jmzxwVHsmvIEdm9PMf9v1JJWKgv7fNaRWwzVrL2Ry02VATKJy_qQVaxTTG3cBx0xmksBNcNc795TvVfXpiULEaQ2XalNG-hHvysONejftdpdqnNm1K8nNS-vyL/s1600/SDC18239_Pak+Taufik+&+KE_501.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="303" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuEoFB8N1Yf1jmzxwVHsmvIEdm9PMf9v1JJWKgv7fNaRWwzVrL2Ry02VATKJy_qQVaxTTG3cBx0xmksBNcNc795TvVfXpiULEaQ2XalNG-hHvysONejftdpdqnNm1K8nNS-vyL/s400/SDC18239_Pak+Taufik+&+KE_501.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">BERBAGI CANDA. Buku saya Komedikus Erektus : Dagelan Republik Kacau Balau (2010) sedang dibaca-baca oleh Bapak Taufik R Soedarbo, Desember 2011.</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIalrm-cK0idMNLEEzYfT-siD9QtiNgPY3GJuhmSlvmKqSEN61OcO5L64Hu0qVrwuWqcbBIOkS3bpqcVnoN8UTKi2eFabOlB8_bsP9iyFy3VFa1TVwKYiRwedtV93UlLN_y8j-/s1600/SDC18236_Pesan+Pak+Taufik+ke+BH_504.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIalrm-cK0idMNLEEzYfT-siD9QtiNgPY3GJuhmSlvmKqSEN61OcO5L64Hu0qVrwuWqcbBIOkS3bpqcVnoN8UTKi2eFabOlB8_bsP9iyFy3VFa1TVwKYiRwedtV93UlLN_y8j-/s400/SDC18236_Pesan+Pak+Taufik+ke+BH_504.JPG" width="301" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">DORONGAN. Dengan tulisan tangan yang rapi, Pak Taufik menggoreskan pesan dan harapan untuk saya, juga untuk masa depan bangsa Indonesia.</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Tidak percaya.</b> Ruang keluarga merupakan tempat paling
berkesan. Saya pertama kali main ke rumah yang asri dan rindang di Cilandak ini
tahun 1986 dan langsung “diterjunkan” oleh Anez untuk hadir di tengah ayah dan
ibunya, Ibu Bintari, di meja makan. Makan malam yang diwarnai rasa gugup,
gembira, juga rasa tak percaya. Anez saat itu mengenalkan saya sebagai
“ini orang Jawa asli” kepada bapak dan ibunya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Di ruang ini pula, November 2011, saya bisa bertemu kembali
dengan Pak Taufik. Pertemuan pertama sejak tahun 1987. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Diantar Mas Verdi dan
istrinya, mBak Devi. Kami bertiga, ditambah putranya Axel, sebelumnya janjian
untuk bertemu di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Untuk
berziarah ke makam Ibu Bintari (wafat 2 Desember 2007), Widhiana Laneza (20
Desember 2005) dan juga adiknya Liana Rasanti (23 Desember 1965). </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Menengok ke belakang, berita
meninggalnya Anez saya terima kabarnya melalui email yang tidak terduga-duga.
Dikirimkan oleh Mas Verdi Amaranto. Tanggal 22 Desember 2005. Padahal di tahun
1986 saya belum mengenalnya, karena saat itu ia belajar di Paris. </span>
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
Di bulan Desember yang pedih itu Mas Verdi, dengan bantuan Google saat melacak
nama adiknya, tersandung pada salah isi satu blog saya. Di blog itu saya
menyebut Anez sebagai wanita indah. Kontak saya dengan masa lalu
terjadilah. Kontak yang pedih. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Buku humor satwa.</b></span>Untuk mengenang Anez, saya kemudian membuat beberapa blog.
Termasuk blog yang isinya berbagi cerita ringan betapa hobi Anez yang unik, yang
menyayangi 3-4 anjingnya, telah mengilhami saya saat itu untuk menulis buku
lelucon saya yang pertama. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dalam kunjungan Desember 2011, fotokopi buku humor satwa itu
saya berikan kepada Bapak Taufik. Karena beliau sebelumnya telah
berusahamencarinya di toko-toko buku dan tidak menemukannya. Memang sudah <i>out
of print.</i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ketika bertemu kembali untuk pertama kali, November
2011,suasana obrolan adalah suasana hati orang-orang yang kehilangan. Di tahun
1986, kami mengobrol berempat. Kini Ibu Bintari dan Anez tidak lagi hadir di
antara kita. Tetapi mereka tetap hidup dalam kenangan. Kenangan itu pula yang membuat
saya merasa berharga, yaitu ketika Pak Taufik menunjukkan sebuah bundel
manuskrip berukuran A4 yang dijilid. </span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
Pada halaman depan ditempel foto Anez. <br />
Isi manuskrip itu adalah lembaran-lembaran <i>print out</i> artikel-artikel
diblog <a href="http://song4anez.blogspot.com/">http://song4anez.blogspot.com</a> yang saya tulis tentang
dirinya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Anez lahir 28 April 1963 di Brusells, Belgia. “Dulu waktu
diBrussels, kami tinggal di rue d’Arlon, pojok rue d’arlon-rue billiard,” jelas
Mas Verdi, Maret 2013. Anez yang Sarjana Sastra dari jurusan Arkeologi UI dan
hobi membaca itu meninggal dunia di Denpasar, Bali,
20 Desember2005. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Anez memiliki nomor induk mahasiswa 0782030297 dan menulis
skripsi berjudul Faktor Penyebab Keausan Gigi Pada Komunitas
Pantai(1988). Tautan : <i><a href="http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/green/dataIdentifier.jsp?id=20156412">http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/green/dataIdentifier.jsp?id=20156412</a>.</i>
Ia berkarier di bidang perhotelan di Bali.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Saya suka perhotelan karena bersentuhan dengan dunia
pariwisata. Saya bisa sekalian mempromosikan Indonesia," ungkap Widhiana
Laneza di majalah SWA 05/XIV/ 6 Maret 1998 (Hal.74). </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Mengenal
beragam budaya merupakan sesuatu yang menarik buat saya. Salah satu hal yang
membuat saya terjun ke dunia perhotelan adalah karena saya bisa berkontak
dengan orang dari berbagai bangsa dan budaya," papar Direktur Penjualan Sheraton,
Senggigi, Lombok, yang sarjana arkeologi lulusan Universitas Indonesia(1988)
ini.</span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
"Anez adalah seorang persona yang istimewa. Kami sangat kehilangan Anez
dan sikap hidupnya yang begitu positif dan ceria. Anez akan selalu berada di
dalam hati seluruh keluarga besar Hotel Tugu Bali."</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Demikian isi email dari Dewi Anggreni, teman sekerjanya,
ketika mengirimkan foto Anez bersama teman sekerjanya kepada saya, tanggal 25
Januari 2006. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><br />
</i><b>Anez 50 Tahun.</b> Warisan buku-buku koleksi Widhiana Laneza masih
tersimpan di ruang perpustakaan keluarga. Saya sempat membolak-balik beberapa buku
di antara koleksinya itu, untuk mencari dan mengais sesuatu cerita yang
tersisa. Mungkin coretan bolpoin, bekas kopi, dan juga tanda tangannya.</span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
Kalau saja waktu bisa diputar balik, saya ingin mendengarkan apa pendapat dia
tentang isi buku-bukunya itu. Dan kemudian, mungkin aku akan membuat jengkel
Anez, karena pada saat itu pula aku akan memintanya untuk menuliskannya.
Untukmembagikannya. Di blog, misalnya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sudahlah. Anez memiliki cara dan jalan hidup sendiri
yang istimewa untuk bisa berguna, untuk bisa membahagiakan orang lain, dan juga
untuk bisa terus dikenang. Saya senang bisa ikut menuliskan warisan dirinya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tanggal 28 April 2013. <br />
Anez tepat berusia 50 tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">“Selamat ulang tahun, Anez. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Semoga kau kini senantiasa sejahtera di sisiNya.”</span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
Wonogiri, 28-29 April 2013 </span></div>
Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-42567563364249136432013-04-06T21:37:00.006-07:002013-04-06T21:37:59.080-07:00Pangeran Kecil, Krisandari dan Buku<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Oleh : Bambang Haryanto</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Email : humorliner (at) yahoo.com</span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnBXtfLcKpD0ZXgjpLwaV_SwUlU5t_ws_qiaw8bLf9ZjZfhnVBSF5xnEqwJ51BOGtWaPffu1TPzFqcyn9FkGb1SWJEq-1GZOrUeBfD4Mn_RtnSAA2FgkMu-vHbIFObjSqhhOW_/s1600/Pangeran+Kecil_Pustaka+Jaya.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnBXtfLcKpD0ZXgjpLwaV_SwUlU5t_ws_qiaw8bLf9ZjZfhnVBSF5xnEqwJ51BOGtWaPffu1TPzFqcyn9FkGb1SWJEq-1GZOrUeBfD4Mn_RtnSAA2FgkMu-vHbIFObjSqhhOW_/s320/Pangeran+Kecil_Pustaka+Jaya.jpeg" /></a>"Universitas Indonesia (UI) meresmikan <br /><a href="http://goo.gl/6gJjv">10 pohon raksasa African Baobab</a> <br />di depan Perpustakaan Pusat Baru UI, Depok, Jawa Barat, Jumat 6 Mei 2011."<br /><br />Potongan berita itu membuat saya langsung ingat buku <i>Pangeran Kecil</i>. Karya Antoine de Saint-Exupéry.<br /><br />Anda tahu kaitannya ?</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />Apakah buku indah itu pernah melintas dan bersarang dalam kenangan atau justru menyatu hingga kini dalam hidup Anda ?<br /><br /><b>Miduk jelita.</b> Saya membelinya tahun 1979. Atau 1980. Saat itu saya mengelola sanggar melukis anak-anak di depan kraton Surakarta. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Juga membuat perpustakaan mini, sehingga anak-anak bisa membaca-baca buku sebelum kegiatan belajar melukis dimulai. Atau sesudahnya, saat mereka menunggu jemputan. <br /><br />Saya membeli dua, terbitan Pustaka Jaya. Satu untuk diri sendiri dan satunya saya hadiahkan kepada Krisandari Yuningrum. Ini murid kesayangan, antara lain karena saya naksir berat Miduk, mbakyunya yang jelita.<br /><br /><b>Kedunguan orang dewasa.</b> Krisandari, saat itu klas 5 atau 6 SD Mangkubumen 15, Solo. Saat itu ia merasa engga <i>mudeng</i>, tidak faham, dengan isi buku itu. Saya maklum, buku ini memang ber<i>setting</i> tentang anak-anak tetapi sebenarnya ditujukan untuk (menertawai kebodohan para) orang dewasa. Walau intinya adalah <a href="http://bookpickings.brainpickings.org/post/14546466200/7-essential-books-on-optimism-here-is-my">mengajarkan </a><span style="font-size: small;"><a href="http://bookpickings.brainpickings.org/post/14546466200/7-essential-books-on-optimism-here-is-my">optimisme</a>.</span><br /><br />Krisandari, juga murid saya lainnya Anita, masih kirim-kiriman sms dengan saya, hingga kini. Entah karena pengaruh ajaran buku itu, atau karena saat-saat belajar melukis saat mereka masih anak-anak merupakan pengalaman yang menyenangkan, mereka belum melupakan guru :-) dan temannya berbagi cerita.<br /><br />Hari ini, buku Pangeran Kecil genap usia 70 tahun.<br />Berapa juta orang dan hati di dunia ini telah tercerahkan olehnya ?<br />Anda, ini usul serius saya, harus pula membacanya.<br /><br />Kutipan : "<a href="http://www.brainpickings.org/index.php/2012/01/23/hand-drawn-little-prince-quote/">Karena hal terindah di dunia tidak terlihat oleh mata</a>."<br /><br /><br />Wonogiri, 7 April 2013</span></span>Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-85463630127586916792013-04-01T20:23:00.003-07:002013-04-01T20:26:47.807-07:00The Blind Giant : Being Human in a Digital World<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Oleh : Bambang Haryanto</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Email : humorliner (at) yahoo.com</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtWBWcM3kkwdfmnBFkQ5BA9_DBB8_XOBo9qZowDEjHTpiOx6YYNV0VRt7ZExrRmNvo8fB-EhWw7TLllWpM6rrR-x-C-PRCokGh2wXRr2CGG6orfGwGTCf69zsoERLgfSxPzKm6/s1600/DSC09834_tunggal_364.JPG" imageanchor="1"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtWBWcM3kkwdfmnBFkQ5BA9_DBB8_XOBo9qZowDEjHTpiOx6YYNV0VRt7ZExrRmNvo8fB-EhWw7TLllWpM6rrR-x-C-PRCokGh2wXRr2CGG6orfGwGTCf69zsoERLgfSxPzKm6/s400/DSC09834_tunggal_364.JPG" width="400" /></a> </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Serotonin : kimia bahagia dan motivasi yang terjaga. <br />Shiatsu : Finger Pressure Self-Massage. <br />Reflexology Decoder.Yoga for everybody : 36 Exercises.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Chinese Medicinal Herbal. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">The Worst-Case Scenario Journal. <br /> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">The Blind Giant : Being Human in a Digital World (2012). <br /> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>Playboy</i> Magazine. Edisi lawas. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Memuat foto nude Ratna Assan,gadis Jawa yang putri Devi Dja (seniwati Indonesia yang berkiprah di AS), yang bermain sebagai gadis suku terasing yang menolong Steve McQueen sebagai pelarian penjara dalam film Papillon (1973). <br /> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Vietnam's Unseen War : Pictures from the Other Side. <br />War Photographer : A Film by Christian Frei. <br />Peter Vesth : Pa Klippegrund. <br />BAMSE : 15 Starke Pa Stribe.<br /><br />Semua buku, <i>decoder</i> (buku unik,yang dikemas seperti cakram rolet), cd, bahkan juga kaos itu (daftar di atas hanya sebagian) telah dikirimkan kepada saya oleh Lasma Siregar. Mengaku sebagai pemetik buah berry, tapi sering berfikirnya sebagai filsuf, mempertanyakan banyak hal.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />Juga kritikus sosial, humoris dan pengembara gagasan. Hampir setiap hari ia mengisi milis dan saya salah satu pembacanya. <br /><br />Tinggalnya di Melbourne. <br />Saya mengenal sejak 2005. <br />Lewat email. <br /><br />Terima kasih, Bung Lasma Siregar.<br /><br />PS : "Dalam dunia digital, segalanya tidak sederhana lagi.<br />Dunia ini begitu licin dan sulit dipegang.<br />Semuanya di luar kendali."<br /><br />The Blind Giant, hal.59.<br /><br />Tautan di <a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151417063329601&set=a.92096894600.79084.596404600&type=1&theater">Facebook</a><br /><br />Wonogiri, 2 April 2013</span>Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-55744948476247052132013-01-16T17:20:00.000-08:002013-01-16T17:48:21.097-08:00APE : Bangkitkan Gorilla Pada Diri Anda ! <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Oleh : Bambang Haryanto</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Email : humorliner (at) yahoo.com</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd4AVTnHfk1_WOR2sL2094RZpEdsvMX_lY3Fd9zmsHcefHXgoYdO3dQkPM3-v4p0EmiVkyLb43v8w4mJRow3kt_sg2JgchsDiE_nbteLr2lPVnlvOBlVWCGyMoLXqL30qQVzKn/s1600/Guy+Kawasaki_121201_A+P+E_210.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd4AVTnHfk1_WOR2sL2094RZpEdsvMX_lY3Fd9zmsHcefHXgoYdO3dQkPM3-v4p0EmiVkyLb43v8w4mJRow3kt_sg2JgchsDiE_nbteLr2lPVnlvOBlVWCGyMoLXqL30qQVzKn/s320/Guy+Kawasaki_121201_A+P+E_210.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Guy Kawasaki. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bila Anda belum mengenalnya, carilah dulu via Google.<br />Saya menemukan info tentang dirinya di <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Guy_Kawasaki">Wikipedia</a>.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />Bintangnya sama dengan saya : Virgo. Ia lahir tanggal 30 dan saya 24 Agustus.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ketika Guy Kawasaki berhalo-halo di akun <a href="https://www.facebook.com/guy?ref=ts&fref=ts">Facebook</a>nya, "adakah blogger yang berminat
menulis tinjauan buku APE saya ?," saya pun mendaftar. Modal nekad saja. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Saya mengaku sebagai wong Wonogiri dan membanggakan diri punya
<a href="http://kutubukuku.blogspot.com/">blog</a> berisi ngobrol-ngobrol tentang buku yang melintas dalam hidup saya. Guy Kawasaki ternyata berbaik hati menanggapi. Kini saya
punya PR, membaca-baca bukunya dengan topik yang selama ini ingin saya dalami :
sebagai pengarang, sekaligus penerbit dan <i>entrepreneur</i>. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Disingkat sebagai APE.
Reputasi seorang Guy Kawasaki, merupakan jaminan kualitas akan isi buku tersebut. Dengan langkah tepat, seperti dibincangkan dalam buku ini, Anda sebagai penulis mampu menjadi gorila dalam dunia penerbitan buku di era digital ini. Tetapi untuk melangkah menuju sukses, banyak hambatannya. Nikmati anekdot yang
memikat plus lucu dari Guy Kawasaki ini : </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Ketika saya meminta pendapat lima orang yang saya nilai sebagai pakar
penerbitan buku secara mandiri,yang muncul justru delapan pendapat dan dua
diantaranya saling bertentangan" (hal.viii). </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sebelumnya ia bilang, "menerbitkan buku secara mandiri
seperti kita berenang dan terkepung buaya." (hal.vii). Tapi percayalah,
bila Anda punya keberanian seperti aksi heroik Joko Tingkir, buaya-buaya itu
mudah Anda kendalikan dan bahkan akan membantu sukses Anda !</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Info lanjut : <a href="http://www.amazon.com/dp/B00AGFU5VS">http://www.amazon.com/dp/B00AGFU5VS </a></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Fenomena yang juga menarik dari diri dan bukunya adalah
hadirnya gagasan-gagasan baru ketika bukunya itu menjadi wacana para pembacanya
di dunia digital. Pembaca itu bersemangat memberikan komentar dan berbagi
dengan pembaca lainnya. <br /><br />Sekadar contoh kutipan dari buku itu yang dipilih oleh pembaca : </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">“Menulislah setiap hari. Kebiasaan menulis tiap hari mampu
mengendalikan perasan ragu dan mencegah mogok menulis. Mungkin hanya menulis
satu-dua alinea, merevisi garis besar, atau memperhalus “muntah-muntah” Anda.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tetapi bila Anda menunggu untuk mulai menulis ketika kondisi
keuangan Anda terjamin, ketika anak-anak cukup pangan, cukup sandang dan
nilai-nilai rapornya membanggakan, dan pemanasan global telah berhenti, Anda
tak akan pernah menulis sama sekali. Baik ketika kecebur di api neraka atau
saat air banjir merendam diri Anda sebatas leher, tetaplah menulis, bila pun
itu hanya lima
menit sehari. “</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pepatah China
mengatakan : “Orang yang menunggu masuknya bebek panggang ke dalam mulutnya
harus mau menunggu lama, sangat lama sekali.” </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tautan lanjut : <a href="https://kindle.amazon.com/work/ape-publisher-entrepreneur-how-publish-ebook/B00AGTGQVC/B00AGFU5VS">https://kindle.amazon.com/work/ape-publisher-entrepreneur-how-publish-ebook/B00AGTGQVC/B00AGFU5VS</a></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">PS : Sepertinya kok tidak banyak pustakawan yang bersemangat
bercerita tentang buku, apalagi tentang menulis buku. Buktikan dugaan saya itu
salah. Silakan menuliskan komentar Anda.</span></div>
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Wonogiri, 17/1/2013</span>Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-16863790552100277912012-08-31T05:43:00.001-07:002012-08-31T05:47:51.730-07:00Calvin dan Hobbes : Dari Illinois Ke Wonogiri<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Oleh : Bambang Haryanto<br />
Email : humorliner (at) yahoo.com </div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiWmILUIhh7OVpqvX4pMoikdfdCPN-P6p8KRLtKF_sfX-NwIR4B9NajHb2rjFEbGXmN4dtf6Z5bX_JpC6ypZ6mXWML9PNi-JZhvuy3HlekDlwTmTMWl_kpXRGajxzw_aVQecTh/s1600/calvin+%2526+hobbes_373.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiWmILUIhh7OVpqvX4pMoikdfdCPN-P6p8KRLtKF_sfX-NwIR4B9NajHb2rjFEbGXmN4dtf6Z5bX_JpC6ypZ6mXWML9PNi-JZhvuy3HlekDlwTmTMWl_kpXRGajxzw_aVQecTh/s320/calvin+%2526+hobbes_373.jpg" width="238" /></a></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
“Kadangkala saya berfikir bahwa tanda-tanda paling jelas tentang keberadaan makhluk cerdas di jagat raya ini adalah karena tidak ada dari mereka yang mencoba mengontak kita.” </div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
“Setelah membaca-baca status di Facebook dan twit di Twitter makhluk cerdas luar angkasa membatalkan niatnya menyerang bumi.” </div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Ucapan pertama itu dari kartunis Bill Watterson melalui karya komik stripnya Calvin dan Hobbes, dan ucapan kedua dari komedian Andy Borowitz yang kini mengisi kolom tetapnya di majalah <i>The New Yorker</i>. </div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Bagi saya, keduanya lucu sekali. </div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Dua cerita itu muncul ketika hari ini saya mendapat kiriman buku unik. Yaitu buku kumpulan komik strip karya Bill Watterson itu, <i>Something Under The Bed Is Drooling</i> (1988) dan flexible magnet dari majalah The New Yorker dengan kartun bergambar dua ekor anjing lagi mengobrol, dengan teks : “On the Internet, nobody knows you’re a dog.” </div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Pengirimnya mBak Tinuk Yampolsky, penulis novel Candik Ala 1965 (2011). Jauh-jauh mudik dari Illinois, AS, ke Solo dan saya kebagian paket oleh-oleh hadiah yang berkesan ini. </div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
“Matur nuwun, mBak Tinuk.” </div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Juga matur nuwun untuk mBak Listyawati Sulistyo yang jadi petugas ekspedisi :-) hingga si bocah Calvin dan macan Hobbes itu bisa ngeluyur bertualang sampai Wonogiri.
</div>
Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-22216187442032075412012-07-04T22:01:00.000-07:002012-07-04T22:05:09.270-07:00Buku-Buku Yang Membentuk AmerikaOleh : Bambang Haryanto<br />
Email : humorliner (at) yahoo.com<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib_zHtO-qkGinV0474JofB_OQzx2rWYcO34koER3Xfm4ArLmgqs5JXiEcrG0uRJk793iMxrwnRfzh4AK24FIDYD3sT5KxGz0SjnBeJErnrxb35vyFwazZnTLSZzDMfmAiCAweP/s1600/and-the-band-played-on.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib_zHtO-qkGinV0474JofB_OQzx2rWYcO34koER3Xfm4ArLmgqs5JXiEcrG0uRJk793iMxrwnRfzh4AK24FIDYD3sT5KxGz0SjnBeJErnrxb35vyFwazZnTLSZzDMfmAiCAweP/s320/and-the-band-played-on.jpg" width="210" /></a></div>
Di Perpustakaan LIA Jakarta Timur.<br />
Atau Perpustakaan Pusat Kebudayaan Amerika Serikat di Wisma Metropolitan 2 Jakarta.<br />
<br />
Di tahun 1990-an saya menemukan buku karya Randy Shilts, <a href="http://agoodstoppingpoint.wordpress.com/2011/03/15/and-the-band-played-on-by-randy-shilts/">And the Band Played On</a> (1987), di antara rak-rak buku salah satu dari kedua perpustakaan tersebut.<br />
<br />
Saya belum pernah meminjamnya. Tetapi saya ingat judulnya, sampai saya ketemu lagi dengan buku tersebut ketika dibahas oleh Malcolm Gladwell dalam bukunya <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/The_Tipping_Point">The Tipping Point : How Little Things Can Make a Big Difference</a> (2000).<br />
<br />
Bukunya Gladwell ini ketika membahas tiga kaidah epidemi, ia menyebut salah satu contoh dari cerita bukunya Randy Shilts itu. Tentang seorang pramugara sebuah maskapai penerbangan Prancis-Kanada, bernama Gaetan Dugas, yang mengaku telah berkencan dengan 2500 orang di seluruh Amerika Utara. Ia disebutkan terkait dengan setidaknya 40 kasus AIDS di California dan New York.<br />
<br />
Tulis Gladwell, “Epidemi ini juga digerakan oleh upaya atau ulah segelintir orang saja. Dalam kasus ini, bukan selera seksual yang membuat orang-orang ini berbeda. Kelebihan mereka adalah dalam hal cara bergaul, semangat hidup, dan ketrampilan dalam memengaruhi orang lain.”<br />
<br />
Bukunya Randy Shilts itu saya pergoki lagi, hari ini. Melalui twitnya pakar jurnalisme warga, Dan Gillmor (saya menjadi pengikut dirinya di : @dangillmor) , saya dirujuk untuk mengetahui betapa buku itu oleh Library of Congress didaulat sebagai satu dari 50 buku yang membentuk Amerika Serikat.<br />
<br />
Silakan Anda cek <a href="http://www.loc.gov/bookfest/books-that-shaped-america">disini</a>.<br />
<br />
Apakah ada buku yang pernah Anda baca juga ikut masuk dalam daftar tersebut ? Apa kira-kira isi daftar buku yang bermisi serupa untuk bangsa kita Indonesia ?<br />
<br />
Wonogiri, 5/7/2012Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-61178916094232775472012-05-29T04:36:00.000-07:002012-05-29T04:36:40.524-07:00Diktator Modern, Buku Dobson dan Nasib IndonesiaOleh : Bambang Haryanto<br />
Email : humorliner (at) yahoo.com<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPBelIEkMJxC632hrClegXpmtRs2k2-MI0VokYly9Vk3yy6ynPP_XqGvWRHRyVgt5GzYVsx9jA7T3HoBjlBwqkWUp4dLNA29RF-06CaMg9IbgRAK4PKAywI1YlXXPd16Qhllhd/s1600/Cover_The+Dictator%2527s+Learning+Curve_335.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPBelIEkMJxC632hrClegXpmtRs2k2-MI0VokYly9Vk3yy6ynPP_XqGvWRHRyVgt5GzYVsx9jA7T3HoBjlBwqkWUp4dLNA29RF-06CaMg9IbgRAK4PKAywI1YlXXPd16Qhllhd/s320/Cover_The+Dictator%2527s+Learning+Curve_335.jpg" width="214" /></a></div>
<i>@bambangharyanto </i><br />
<i>Thanks for your note. </i><br />
<i>The book is on today's modern regimes... </i><br />
<i>Suharto was their teacher. </i><br />
<i>^WJD </i><br />
<i>@DictatorBook </i><br />
<i>May 29, 12:11 AM </i><br />
<br />
Anda kenal William J. Dobson ?<br />
Saya tidak mengenal dia.<br />
<br />
Gara-gara membaca <a href="http://www.businessweek.com/articles/2012-05-17/book-review-the-dictators-learning-curve-by-william-dobson">resensi di situs Bloomberg Business Week</a> (17/5/2012) tentang bukunya yang akan terbit awal Juni 2012 ini, saya bisa “kenalan” dengannya lewat Twitter. Ia editor politik dan luar negeri dari situs Slate yang ternama.<br />
<br />
Buku Pak WJD itu berjudul <a href="http://www.amazon.com/The-Dictators-Learning-Curve-ebook/dp/B006V3E1RI">The Dictator’s Learning Curve: Inside the Global Battle for Democracy</a> (Doubleday, 2012). 352 halaman. Isi intinya mengupas taktik-taktik licik para diktator era moderen dalam merebut dan mempertahankan kekuasaannya.
Dalam resensi itu termuat pendapat para diktator modern memahami bahwa lebih baik mereka tampil sebagai pemenang dalam pemilihan umum daripada secara terang-terangan melakukan pencurian terhadapnya.<br />
<br />
Petikan resensi yang ditulis Joshua Kurlantzick, ahli kajian Asia Tenggara dari Council on Foreign Relations, antara lain :<br />
<br />
“…tatkala gerakan protes demokrasi saling belajar satu sama lain, rejim otoriter juga melakukan adaptasi dan membangun jenis kediktatoran yang unik pada Abad 21 ini. Rejim-rejim otokrat seperti Vladimir Putin, Hugo Chavez dan Hu Jintao mengkooptasi bentuk-bentuk demokrasi, seperti pemilu, organisasi NGO, Internet dan media sosial yang nampak bebas, tetapi mereka manfaatkan itu semua dalam proses menegakkan otoritasnya.<br />
<br />
Wajah demokrasi ia pampangkan ke muka dunia, bahkan juga kepada rakyatnya sendiri, sembari terus mendominasi kekuasaan tanpa tindak-tindak kekerasan gaya lama model Muammar Qadaffi atau Joseph Stalin.”<br />
<br />
Bangsa Indonesia, mari kita bercermin. Kemenangan kelompok radikal terkait kasus konser Lady Gaga apa punya kaitan dengan tesisnya William Dobson itu ?<br />
<br />
Juga dalam konteks Pemilu dan Pilpres 2009 di Indonesia, apakah Anda masih ingat kehebohan terkait kekisruhan data daftar pemilih, sampai merebaknya kasus Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati yang dikaitkan dengan tuduhan manipulasi 18 juta suara di Pemilu dalam ocehan Nazaruddin saat dalam pelariannya di Kolombia ?<br />
<br />
***
<b> </b><br />
<br />
<b>Sang guru.</b> Ketika membaca-baca resensi itu, saya agak heran : mengapa Soeharto tidak ia sebut-sebut ? Untuk mencari tahu, segera saya mendaftarkan diri menjadi pengikut Pak Dobson dalam akun Twitternya. Sungguh aneh, ia malah gantian menjadi pengikut saya :-).<br />
<br />
Kemudian saya tanyakan via Twitter mengapa Soeharto nampak tidak ia sebut-sebut dalam bukunya yang bersampul merah dan bergambar tangan hitam memegang tiga pucuk bunga putih.<br />
<br />
Jawaban Pak Dobson seperti tersaji di awal tulisan ini :
<i> </i><br />
<br />
<i>Suharto was their teacher.</i><br />
Suharto adalah guru mereka.<br />
<br />
Bukankah dia enam kali terus-menerus memenangkan pemilu ?<br />
Bukankah ia termasuk gurunya presiden kita yang kini berkuasa ?<br />
<br />
Para pejuang demokrasi, rupanya Anda bakal tidak punya kesempatan untuk sejenak beristirahat – hingga saat ini.
Dan nanti.<br />
<br />
<br />
Wonogiri, 29 Mei 2012Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-38530742433949111502012-04-28T00:12:00.000-07:002012-04-28T00:23:20.816-07:00Anez, Perpustakaan Pribadi dan Kenangannya<br />
Oleh : Bambang Haryanto<br />
Email : humorliner (at) yahoo.com
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkRaQMe05Uib4A3dl1YdIM1jN9t6_-BazN1jMFBta6vmwaJSjizBMBHoaC70nW3pTPooFUhCAKmG9TIo_swDq8z_yXZZKadkSPyfdWIOX27bgVOmCK755m3u-9hyeYNWPIAfzv/s1600/anez_exlibris_401.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkRaQMe05Uib4A3dl1YdIM1jN9t6_-BazN1jMFBta6vmwaJSjizBMBHoaC70nW3pTPooFUhCAKmG9TIo_swDq8z_yXZZKadkSPyfdWIOX27bgVOmCK755m3u-9hyeYNWPIAfzv/s320/anez_exlibris_401.JPG" width="293" /></a></div>
<i>D.A.R.Y.L.</i><br />
Sebuah film fiksi ilmiah tentang robot yang ingin menjadi manusia.<br />
<br />
Atau <i>White Nights</i>, film berlatar belakang kelompok balet Rusia, dibintangi Mikhail Nikolaevitch Baryshnikov (sekaligus kisah nyata dirinya) yang ingin membelot ke AS.<br />
<br />
Sementara itu penari tap dance kulit hitam AS yang muak terhadap ketidakadilan sistem kapitalis AS justru ingin membelot ke Rusia.<br />
<br />
Kita pernah berbagi cerita tentang hal itu,Anez. Juga tentang Uri Geller, si pembengkok sendok. Tentang carbon dating, karena kau kuliah di Arkeologi UI.<br />
<br />
Atau sama-sama mendengar cerita Bapak Taufik tentang masakan khas Senegal di meja makan rumah Cilandak. Berempat bersama Ibu Bintari. Sambil menowel sambal dari cobek batu.<br />
<br />
Saat itu saya sudah mempromosikan cabuk, makanan khas Wonogiri. Tetapi bahasa terlalu terbatas untuk menggambarkannya secara utuh, baik wujud atau pun rasanya.<br />
<br />
Itu tahun 1986.<br />
<br />
Tahun 2011, di rumah yang sama, saya bisa menemui Bapak lagi. Berjam-jam berbagi obrolan. Juga sempat melihat-lihat koleksi buku-buku perpustakaan pribadimu dengan subjek yang luas.<br />
<br />
Dari teknik pilate, rumus Mars dan Venus-nya John Gray, karya Ken Blanchard sampai <i>The Essential Koran</i>-nya Thomas Cleary. Hanya saja kini, tak ada lagi ibu, juga tak ada dirimu.<br />
<br />
<a href="http://song4anez.blogspot.com/">Widhiana Laneza Taufik.</a><br />
Brussels, 28 April 1963.<br />
Bali, 20 Desember 2005.
<br />
<br />
Di ulang tahunmu hari ini, 28 April, terlantun doa :<br />
semoga kau kini sejahtera disisiNya.<br />
<br />
<br />
Wonogiri, 28/4/2012Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-24627869078383237472012-04-02T19:24:00.001-07:002012-04-02T19:27:46.586-07:00Kindle, iPad versus Buku Masa Depan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRh8TbjwZuw99cHuXx5NTfr4hh-LB0lsf2zrD-0DGw4JoPQL66_Pg47OpyjN_afkPg9iDEyvO6PH33mb63Gtgvb-xSlAEWFXbMX3LXWbyNVExQ2ZLFGNMiOpastuZmbQhvp94R/s1600/Book+of+future_2_400.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="224" width="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRh8TbjwZuw99cHuXx5NTfr4hh-LB0lsf2zrD-0DGw4JoPQL66_Pg47OpyjN_afkPg9iDEyvO6PH33mb63Gtgvb-xSlAEWFXbMX3LXWbyNVExQ2ZLFGNMiOpastuZmbQhvp94R/s320/Book+of+future_2_400.jpg" /></a></div>Perangkat atau gadget untuk membaca buku <br />
seperti Kindle-nya Amazon atau iPad-nya Apple, <br />
ternyata bukan sarana yang sempurna. <br />
<br />
Pembaca mudah capek ketika harus memelototi layar, <br />
bikin pedih di mata,membutuhkan kacamata khusus, <br />
dan kerumitan lainnya.<br />
<br />
Kartunis Grant Snider di surat kabar terkenal<br />
<a href="http://www.nytimes.com/interactive/2012/03/30/books/review/snider01.html?src=tp&smid=fb-share">The New York Times</a> (30/3/2012)<br />
telah menerawang hadirnya buku masa depan.<br />
<br />
Selamat mencicipi buku masa depan !<br />
<br />
Wonogiri, 3/4/2012Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-46260555184634864822012-03-17T18:49:00.001-07:002012-03-17T18:50:18.683-07:00Kala 1965 : Kala Batara Kala Mencaplok IndonesiaOleh : Bambang Haryanto<br />
Email : humorliner (at) yahoo.com<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIY9GYvAeXZdY3hMjW4hJkPr0i_PZAznZBNHsk9tryKjJu_ovOJc3rstlt0p5BDjSzdw9EXJq4fGEd1fsuCFAk_Z0dRNH0rzSCBK7n241k42pFhCIiArMNlglffMIwr5AbNGi5/s1600/candikala+1965_200.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="309" width="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIY9GYvAeXZdY3hMjW4hJkPr0i_PZAznZBNHsk9tryKjJu_ovOJc3rstlt0p5BDjSzdw9EXJq4fGEd1fsuCFAk_Z0dRNH0rzSCBK7n241k42pFhCIiArMNlglffMIwr5AbNGi5/s320/candikala+1965_200.jpg" /></a></div>Membaca novel <i>Candik Ala 1965</i>-nya Tinuk Yampolsky membuat saya ekstra sibuk :-). <br />
<br />
Karena merasa pernah tinggal di satu kampung yang sama, di Baluwarti Solo, dan juga kenal penulisnya, saat baca selalu timbul godaan untuk menerka-nerka.<br />
<br />
Misalnya, rumah "Eyang Behi" yang mana ya ? Jangan-jangan ini halaman rumah Eyang Laks yang aku tinggali di Tamtaman yang berhalaman luas. <br />
<br />
Lalu rumah yang kemudian ditinggali keluarga Arab, apa yang di Mloyosuman itu ya ? Lalu ada sosok "Si Gagap" yang juga sering kluyuran di Sanggar, yang hingga kini lenyap tak berbekas menjelang 1998, plus rada bingung ada tokoh "Bu Darmi" dan "Bu Darmini."<br />
<br />
Buku indah untuk kembali ke tahun 1970-an.<br />
Tetapi juga kental horor yang sulit dihapus setelah digores rejim kejam dengan peluru, bayonet,amuk massa, kegilaan, yang membuat aliran Bengawan Solo bercampur darah, di tahun 1965-an. Juga Indonesia yang ditelan Batara Kala. <br />
<br />
Mungkin hingga kini juga.<br />
<br />
Buku ini saya terima dari penulisnya sendiri, yang ia kirimkan dari Illinois,AS, 26 Januari 2012. Tinuk Yampolsky menulis pesan : "Buat Mas Hery, teman lama dari era Kamandungan. Salam hangat, Tinuk, Jan 14,2012."<br />
<br />
Silakan intip resensinya di: <br />
<br />
<a href="http://www.tempo.co/hg/buku/2011/06/14/brk,20110614-340513,id.html">Candik Ala 1965: Trauma Sepanjang Riwayat</a><br />
<br />
<a href="http://www.tembi.net/id/news/beritabudaya/kisah-candik-ala-1965-dari-tinuk-yampolsky-1532.html">Kisah Candik Ala 1965 Dari Tinuk Yampolsky</a><br />
<br />
Wonogiri, 18/3/2012Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-45809850344010973032012-02-17T05:02:00.000-08:002012-02-17T05:04:07.244-08:00Tika Bisono, KM dan Intellectual CapitalOleh : Bambang Haryanto<br />
Email : humorliner (at) yahoo.com<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPjDa0urSaZH5v_VbgG7ThR5AO006eUMomr-CPjJjrBme2Kr0mXE8yVgETAraS2Qa1yQaR434T68OhmeSm6Knz6xQSyORT5pVc2z9T2ywU1HbF1Ti_1kOGpkW8uMI6QP32Rgql/s1600/tikabisono_mra_179.JPG" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="226" width="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPjDa0urSaZH5v_VbgG7ThR5AO006eUMomr-CPjJjrBme2Kr0mXE8yVgETAraS2Qa1yQaR434T68OhmeSm6Knz6xQSyORT5pVc2z9T2ywU1HbF1Ti_1kOGpkW8uMI6QP32Rgql/s320/tikabisono_mra_179.JPG" /></a></div>“Jangan lupa, Mas Bambang. <br />
<i>Knowledge Management</i>.” <br />
<br />
Demikian tutur Tika Bisono (foto) malam itu, ketika menyalami diri saya. Lokasi : Flores Room, Hotel Borobudur, Kamis malam, 26 November 2004. Acara Malam Penganugerahan Pemenang Kontes Mandom Resolution Award 2004.<br />
<br />
Psikolog, <i>entertainer</i> sekaligus salah satu juri dari Mandom Resolution Award (MRA) 2004 tersebut telah pula menyumbang lagu “Killing Me Softly With His Song”-nya Roberta Flack, yang menghangatkan acara sebelum diumumkan siapa-siapa para pemenang MRA 2004 malam itu. Diri saya adalah salah satunya.<br />
<br />
<i>Knowledge Management</i> (KM) adalah kosakata yang terlontar spontan dari Tika Bisono, di ruang presentasi, ketika penjurian sedang berlangsung. <br />
<br />
Ia mengomentari resolusi yang saya ajukan, dimana sebagai penggagas komunitas kaum epistoholik atau para penulis surat pembaca, saya bercita-cita menghimpun pengetahuan warga komunitas Epistoholik Indonesia dalam situs-situs blog di Internet. Tujuannya, agar pengetahuan itu dapat dimanfaatkan secara meluas oleh masyarakat, bahkan mendunia. <br />
<br />
“Ini ilmu baru, Mas Bambang. Nanti di luar, kita bisa bicara hal ini lebih banyak”, imbuh Tika saat itu. <br />
<br />
Ilmu baru ? <br />
<br />
Jadi di MRA 2004 ini saya sukses “menemukan” ilmu baru ? Resolusi saya tersebut sebenarnya merupakan variasi lain dari kiprah perpustakaan. Yaitu menghimpun informasi, mengorganisasikan dan kemudian menyebarkannya. Yang mungkin membedakan, KM memperoleh sarana bantu secara masif teknologi informasi dan aplikasinya cenderung pada lingkup perusahaan. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE5-XGn3Ht6Qyf34qB06e7ycHM4V8zaoCRS-qMq7StAjyXuVKF78USGKFtrTOADuXTHkrxJF3zsOb72eUOb_VDwP7qDyQSRD1aQxChB4O2tJRuuc1c90CQzilG38N6fRf9AcQR/s1600/intellectual+capital+323.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="320" width="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE5-XGn3Ht6Qyf34qB06e7ycHM4V8zaoCRS-qMq7StAjyXuVKF78USGKFtrTOADuXTHkrxJF3zsOb72eUOb_VDwP7qDyQSRD1aQxChB4O2tJRuuc1c90CQzilG38N6fRf9AcQR/s320/intellectual+capital+323.jpg" /></a></div><b>Ahli itu kita sendiri.</b> Yang pasti, setahu saya, KM memiliki aneka wajah. Thomas A. Stewart, wartawan senior majalah bisnis <i>Fortune</i>, penulis buku <i>Intellectual Capital : The New Wealth of Organization</i> (DoubleDay, 1997) dan salah satu pionir kajian KM, punya cerita menarik yang dimuat di majalah bisnis <i> Fortune</i>, 29/9/1997. <br />
<br />
Ia telah menceritakan bagaimana cara raksasa pabrik traktor Deere & Co. mendayagunakan keahlian para karyawannya. Dengan langkah awal, melakukan inventarisasi. <br />
<br />
Kalau direktori atau buku daftar alamat sesuatu perusahaan yang biasa hanya berisi data karyawan berdasar peringkatnya dalam struktur organisasi, maka direktori yang sudah terkomputerisasi di Deere ini agak lain. Dengan sebutan “People Who Know”, sistem ini mampu menjawab pertanyaan tentang keahlian tertentu yang dimiliki para karyawan yang dibutuhkan untuk menemukan solusi atau menjalankan sesuatu proyek pekerjaan. <br />
<br />
Jadi kalau di jaman awal industrialisasi ada masalah dalam pabrik telah membuat <i>begawan</i> manajemen masa lalu Frederick Winslow Taylor bersabda, “biarlah para ahli yang membereskannya”, maka rumus solusi di jaman sekarang adalah, “para ahli itu sudah tersedia, mereka adalah kita-kita !” <br />
<br />
Ada cerita menarik lainnya tentang KM. Ketika tim pengembangan mobil baru pada Ford Motor Company ingin mempelajari mengapa kerja tim pengembang mobil model Taurus meraih sukses di pasaran, mereka mengalami jalan buntu. Tak ada orang yang mampu memberitahu mereka. Tak ada yang ingat dan tak ada pula yang mencatat kerja sukses tim tersebut. <br />
<br />
Akibatnya fatal : pengetahuan yang diperoleh Ford Motor Company selama mengerjakan proyek Taurus telah hilang selamanya. <br />
<br />
Kejadian ini membuka mata bahwa aset terpenting suatu perusahaan yang paling sukar difahami dan paling sulit dikelola adalah pengetahuan. Belajar bagaimana mengidentifikasi, mengelola dan menumbuhsuburkan pengetahuan merupakan kiprah vital sesuatu perusahaan yang berniat memenangkan kompetisi dalam ekonomi global yang bergerak cepat dewasa ini. <br />
<br />
<b>Meremajakan ular.</b> Meneladani kiprah pabrik traktor Deere & Co. itu, hal serupa selayaknya juga bisa diaplikasikan pada beragam perpustakaan di Indonesia. Para pustakawan kita, baik dengan melakukan <i>self-assessment</i> secara mandiri atau melalui bantuan kalangan psikolog, untuk mampu melakukan ekstraksi atas beragam kemampuan diri mereka yang selama ini tersembunyi. Juga terhadap klien-klien perpustakaan mereka.<br />
<br />
Sudah saatnya keterampilan tradisional yang lajim dimiliki seorang pustakawan kini harus diperkaya dengan beragam daftar kecenderungan, minat atau hobi mereka, yang dapat disinergikan dengan minat-minat yang terdapat dalam klien mereka. Interaksi ini akan semakin menghangatkan hubungan antara pustakawan dengan klien yang selama ini hanya dijalin dalam hubungan transaksi yang dingin dan fungsional, yang jauh dari sentuhan-sentuhan pribadi dan emosi.<br />
<br />
Dalam konteks yang lebih sempit, inilah salah satu alasan mengapa saya usulkan agar perpustakaan (umum) buka di hari Minggu. Kalau hari-hari kerja biasa, teorinya, hanya berlangsung kontak dengan klien secara fungsional, maka di hari Minggu para pustakawan dapat berinteraksi dengan mereka sebagai seorang pribadi yang memiliki sesuatu wawasan sampai keterampilan, di luar keterampilan tradisionalnya, untuk meng-<i>engage</i> klien perpustakaan dalam kegiatan bersama yang bermanfaat bagi semua fihak.<br />
<br />
Ibaratnya dalam bahasa ular, setiap hari Minggu itu pustakawan dapat berganti kulit mereka. Mudah-mudahan Anda juga tahu bahwa ular yang berganti kulit adalah ular yang sedang melakukan peremajaan bagi dirinya sendiri.<br />
<br />
Masa sih, anjuran agar pustakawan selalu bisa awet muda akan Anda tolak ?<br />
<br />
<br />
Wonogiri, 17 Februari 2012Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-59523414904366129392012-01-15T18:08:00.000-08:002012-01-15T18:17:46.265-08:00Fire Up, Endorphins dan EpistoholikOleh : Bambang Haryanto<br />
Email : humorliner (at) yahoo.com<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVNJ2g_PRz8CvKQle5-WpKW_GATWpSsp_vSS7WGzzuGvfM4eFgkr5VvMos8QerQuHjvTPcsbv_UN_BK0_iiqPbzWfZkqSKWTuJ8lc8qFOZ99jVntHXLkoRZiTwP8nwo593CagB/s1600/thomas+l+madden_190.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="234" width="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVNJ2g_PRz8CvKQle5-WpKW_GATWpSsp_vSS7WGzzuGvfM4eFgkr5VvMos8QerQuHjvTPcsbv_UN_BK0_iiqPbzWfZkqSKWTuJ8lc8qFOZ99jVntHXLkoRZiTwP8nwo593CagB/s320/thomas+l+madden_190.jpg" /></a></div><b>Candu pena.</b> "Keuntungan apa yang sudah diterima dari kegemaran <a href="http://episto.blogspot.com">menulis surat-surat pembaca</a> ?" <br />
<br />
Itulah salah satu dari sebelas butir pertanyaan yang diajukan oleh A. Bimo Wijoseno, reporter majalah <i>Intisari</i>, yang dikirimkan melalui e-mail, April 2004 yang lalu.<br />
<br />
Saya jawab, bahwa seperti halnya hobi lainnya, <i>the reward is in the doing</i>. <br />
<br />
Pahala, berkah atau keuntungan itu kita nikmati ketika kita mengerjakannya. Yaitu ketika menulis surat-surat pembaca itu pula.<br />
<br />
Menyelesaikan sebuah surat pembaca nikmatnya setara saat kita usai berolah raga. Yaitu ketika otak kecil kita mengeluarkan <i>endorphins</i> atau <i>encephalins</i> (morfin alamiah, <i>pain-relieving substances </i> yang dikeluarkan oleh otak) yang memberikan rasa nikmat, segar, sejahtera dan diimbuhi perasaan berguna bagi orang lain (pembaca).<br />
<br />
<b>Tak mudah lupa.</b> Terlebih lagi, aktivitas menulis itu juga punya berkah otomatis lainnya : ilmu atau pengetahuan yang baru kita tuliskan itu segera semakin melekat untuk menjadi milik pribadi kita. Pengetahuan itu lebih dalam membekas pada memori kita, dibanding bila kita hanya membacanya.<br />
<br />
Thomas L. Madden dalam bukunya <i>F.I.R.E – U.P. Your Learning : Bangkitkan Semangat Belajar Anda – Petunjuk Belajar Yang Dipercepat Untuk Usia 12 Tahun Keatas</i> (Gramedia, 2002), memberi petunjuk hebat : gunakan segera pengetahuan baru Anda itu agar tidak mudah lupa. <br />
<br />
Gunakan pula info yang sama melalui cara yang berbeda-beda.<br />
<br />
Sebab semakin variatif pemanfaatannya akan semakin banyak tercipta koneksi dalam otak kita yang semakin memudahkan kita bila diperlukan untuk mengingatnya kembali.<br />
<br />
Apalagi bila tulisan kita itu bisa dimuat, dipublikasikan, muncul kenikmatan ekstra lainnya. Semua itu, terentang dari aktivitas membaca, menulis dan menikmati publikasi, ibaratnya berpadu menjadi candu yang teramat mengasyikkan.<br />
<br />
Bukankah novelis Perancis, Stendhal (1783-1842), telah berujar bahwa : <i>for those who have tasted the profound activity of writing, reading is no more than a secondary pleasure </i>?<br />
<br />
<br />
Wonogiri, 16/1/2012Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-57472147837113558742012-01-04T06:31:00.000-08:002012-01-12T03:49:22.322-08:00Marshall McLuhan, Murtidjono dan MandunganOleh : Bambang Haryanto<br />
Email : humorliner (at) yahoo.com<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGjWJJnsuFSR0jsahRfDdv0xpV_ByMYEAuLaAfzsldgSKzRkKkgI5dyzdRYO9h4x2cEz_zFtYHPoqWeRYcI7agTITvc60wWI7ChcMtaJ4YBZWUUdVPOOI3BFPfhSAJgGBw_6V5/s1600/Understanding+Media+267.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="320" width="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGjWJJnsuFSR0jsahRfDdv0xpV_ByMYEAuLaAfzsldgSKzRkKkgI5dyzdRYO9h4x2cEz_zFtYHPoqWeRYcI7agTITvc60wWI7ChcMtaJ4YBZWUUdVPOOI3BFPfhSAJgGBw_6V5/s320/Understanding+Media+267.jpg" /></a></div>Cerita lucu dari Marshall McLuhan tidak berlaku di Taman Budaya Surakarta siang itu. <br />
<br />
Cerita tersebut bersumber dari buku terkenalnya <i>Understanding Media : The Extensions of Man</i> (1965). <br />
<br />
Buku ini saya beli dari Toko Buku Gramedia Gajah Mada Jakarta, 25 Mei 1977. Via pos dari Mandungan. Hasil honor menulis di koran <i>Merdeka</i>, Minggu, Februari 1977. <br />
<br />
Nabi media asal Kanada ini pernah cerita tentang suku buta huruf asal Afrika ketika ramai-ramai menonton film. <br />
<br />
Karena memahami cerita dalam film dibutuhkan keterampilan literasi yang tinggi, film bagi suku Afrika film menjadi tontonan yang membingungkan mereka. Adegan lucu pun terjadi.<br />
<br />
Ketika ada tokoh yang kena tonjok dalam sesuatu adegan, lalu menghilang dari layar, muncul kehebohan. Para penonton asal benua hitam itu akan ramai-ramai berlarian ke belakang layar. Mereka ingin mengetahui nasib aktor tersebut. <br />
<br />
“Menyaksikan filmnya Charlie Chaplin, <i>The Tramp</i>, penonton film Afrika menyimpulkan bahwa orang-orang Eropa itu tukang sihir hebat. Karena mereka mampu menghidupkan mahkluk-makhluk yang telah meninggal dunia,” demikian cerita McLuhan.<br />
<br />
Film tentang seseorang yang telah meninggal juga ditayangkan di siang teduh, Rabu, 4 Januari 2012, di Taman Budaya Surakarta, Solo. Taman ini kemudian bernama Taman Budaya Jawa Tengah. <br />
<br />
Saya ikut menonton adegan yang tersaji. Sayangnya dalam layar yang pucat, karena <i>lumens</i> proyektornya tidak mampu menyaingi sinar matahari pendopo besar tersebut. <br />
<br />
<b>Mandi di Sasonomulyo.</b> Seseorang yang meninggal itu bernama lengkap Drs. Martinus Joseph Murtidjono (61). Nama gelarnya dari Kraton Surakarta : Kanjeng Raden Tumenggung Sudjonopuro. Tahun 1975-1980, di Sanggar Mandungan Muka Kraton Surakarta, saya mengenalnya sebagai Eyang Murti. <br />
<br />
“Murti baru belakangan gabung di Mandungan,” tutur Sudarto (76), pegawai Pusat Kebudayaan Jawa Tengah (PKJT) Sasonomulyo era 70-an yang kini masih bekerja di ISI Surakarta. Saat itu pria kurus asal Mangkubumen Solo tersebut, yang memiliki kulit kehitaman yang terkenal dengan ciri syal yang selalu melingkari lehernya, menjelang lulus kuliah di Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada. <br />
<br />
“Kalau Murti datang dari Yogya,” lanjut Mas Darto, “pasti nginepnya juga di Mandungan. Kalau pagi, bawa <i>ciduk</i> isi sabun, sikat gigi dan odol, untuk menumpang mandi di Sasonomulyo.” Di Mandungan, yang saya ingat, ia sering membawa mesin tulis. Flute. Memainkan gitar, nomornya Villa Lobos. Naiknya Yamaha bebek hijau. <br />
<br />
Ia juga memberi saya bacaan menarik. Himpunan guntingan cerita bersambung dari harian <i>Kompas</i> yang dilanggan oleh ayahnya, tokoh Tentara Pelajar (TP) yang terkenal di Solo : Mardeyo Jungkung. <br />
<br />
Antara lain cerita <i>thriller</i>, saya lupa judulnya, tentang agen rahasia Perancis yang berusaha membongkar kudeta merangkak yang dilakukan justru oleh presiden Perancis yang ingin menjadi satelit Uni Sovyet di masa perang dingin. Juga cerita berjudul <i>Salamander</i> yang menegangkan.<br />
<br />
Minatnya terhadap <i>thriller</i> kiranya yang juga membuat Murtidjono tak jarang berbagi cerita dengan saya. Ia suka sinis atau getol melucukan cerita-cerita perjuangan fisik tokoh-tokoh seangkatan ayahnya saat mereka berperang melawan Belanda. Utamanya untuk cerita-cerita yang menurutnya fiktif, rekaan atau yang bombastis. <br />
<br />
Ketika mengintip sebagian buku yang ia bawa ke Mandungan, antara lain saya menemui nama Søren Kierkegaard sampai Teilhard de Chardin. Sebagai mahasiswa Fakutas Keguruan Teknik (FKT) Jurusan Mesin UNS, yang terbius ikut berkesenian di Mandungan, saya tidak <i>ngeh</i> atas nama-nama itu. Bahkan sampai kini.<br />
<br />
Tetapi pertarungan intelektual antara kita, yang menarik dan bikin kecanduan sehingga berlangsung hampir tiap malam, adalah saat kami bertanding main <i>scrabble</i>. Benar-benar malam demi malam Mandungan sering sama-sama kita habiskan. <br />
<br />
Kompetitornya bukan main-main. Ada Profesor HB Sutopo (almarhum), Conny Suprapto, Marsudi, Broto Dompu (Ekonomi UGM), juga Narsen Afatara yang kandidat doktor dan dosen Seni Rupa UNS. Saat ketemuan di Taman Budaya Surakarta tadi Cak Narsen mengaku sambil tertawa : “Saya dulu bagian yang <i>kalahan</i>.”<br />
<br />
<b>Saya kena marah.</b> Sekadar kilas balik, satu-satunya <i>action</i> dia yang rada “nylekit” pada saya adalah saat saya ia pinjami ensiklopedia.Lalu saya baca sambil tiduran. Tentu saja, saat tidur halaman dalam ensiklopedia itu kemudian saya tutupkan ke muka saya. <br />
<br />
Saya lalu rada dimarahi olehnya. Karena menurutnya kertas ensiklopedia itu akan terkotori dan rusak oleh keringat jidat saya. Betul juga. Mungkin justru karena teguran itulah, saya dapat hikmah. Pada tahun 1980 kami berpisah. Saya malah melanjutkan kuliah di Jakarta yang mata kuliah intinya tentang teknik dan organisasi bahan pustaka (termasuk buku, juga ensiklopedia), di Jurusan Ilmu Perpustakaan Fak. Sastra Universitas Indonesia.<br />
<br />
Bisa ketemu lagi dengan Eyang Murti, tanggal 9 Desember 1982, di Pemakaman Kajen, Wonogiri.Tidak saya duga, dirinya bersama Anang Syahroni, Putut Handoko Pramono dan Wahyu Sukirno, ikut melayat saat ayah saya Kastanto Hendrowiharso (54) meninggal dunia. <br />
<br />
Saat saya tinggal di Jakarta, beberapa kali kami bertukar surat dan kartupos. Ketika dirinya diangkat sebagai Kepala TBS dan saat ayahnya meninggal dunia. Murtidjono pernah pula mampir ke kos saya di Rawamangun, sekitar tahun 1982. Saat itu saya menjual buklet tipis berisi artikel Harold Rosenberg, berjudul "Apa itu seni ?." Murti nampak agak kecewa, karena mungkin ia mengharapkan buku yang tebal. Sementara buklet itu hanya belasan halaman saja.<br />
<br />
Di tahun 2007, saat membaca-baca koran <i>Solopos</i> yang mewartakan bahwa <a href="http://wonogirinews24.blogspot.com/2007/01/prof-hb-sutopo-dan-eyang-murtidjono.html">Pak Topo dan Eyang Murti pensiun</a>, saya telah menulis kenangan di blog saya. Berkat tulisan itu pula saya bisa kontak lagi dengan Murti. <br />
<br />
Lewat email, sms dan Facebook, kami pun berhubungan. Juga saat Murti dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulyo. Saya baru tahu belakangan ia sakit leukemia. Ini penyakit seniman yang lebih elit, cetus sahabatnya, Efix Mulyadi. Saat itu Murti via sms mengatakan “telah diperbolehkan pulang, jangan kuatir.”<br />
<br />
<b>Jalan kebudayaan.</b> Mas Darto, Mas Ardus, Agustinus Sumargo, Basnendar, Budi, Hajar Satoto (diatas kursi roda), Cak Narsen, Prof. Darsono, Anang Syahroni, Gunarni, Harsoyo, Listyawati, Mayor Haristanto, Niken, Prof. Rustopo, Yantono, saya dan ribuan warga komunitas seniman Jawa Tengah dan DIY, siang itu bisa dipersatukan kembali dalam satu situasi yang sama. Sama-sama merasa kehilangan atas wafatnya Murtidjono. <br />
<br />
“Saya pribadi harus berterima kasih kepada Mas Murti, karena dirinya telah mempertemukan saya dengan para raksasa seniman hebat yang berkiprah di Solo,” kata Halim HD, <i>networker</i> kebudayaan yang mengenal almarhum sejak 40-an tahun yang lalu.<br />
<br />
“Kami sama-sama kuliah di Filsafat UGM, satu tahun tidak pernah ketemu di kampus. Tetapi ketemuannya di jalan kebudayaan. Termasuk ketika di tahun 1978 Mas Murti mengundang saya ke Solo. Ketika itu Mas Murti sedang membidani embrio Taman Budaya Surakarta,” cetus Halim HD dalam orasi yang sangat emosional.<br />
<br />
Sejak itu, dalam hitungan masa 26 tahun, lanjutnya, Murtidjono ia sebut telah berhasil membangun fondasi yang kemudian memunculkan Taman Budaya Surakarta sebagai “rumahnya seniman, rumahnya rakyat, sekaligus rumahnya kebudayaan rakyat.”<br />
<br />
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWCvd_EqTUfombDxvU_Yqi3KHh_WhMA4Qtp6mTyLlgBph9fos_LDSeTr1PEb755DUB2Nj1_0-HTpahLIkwsx0D7rtwA_gmo6jgF0HjKNIsZsfwN6v23xAxqc2CLDNi3Jj35RBa/s1600/murtidjono_kaos+hitam.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 180px; height: 233px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWCvd_EqTUfombDxvU_Yqi3KHh_WhMA4Qtp6mTyLlgBph9fos_LDSeTr1PEb755DUB2Nj1_0-HTpahLIkwsx0D7rtwA_gmo6jgF0HjKNIsZsfwN6v23xAxqc2CLDNi3Jj35RBa/s320/murtidjono_kaos+hitam.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5693782307463809490" /></a><b>Kontroversial.</b> Film yang menggambarkan sebagian fragmen kehidupan Murtidjono itu saya lihat dari arah belakang layar. Seperti saat kita menonton wayang. <br />
<br />
Tak ada narasi dalam film itu. Karena narasi yang mendominasi saat itu adalah urutan upacara penyerahan jenazah dari fihak keluarga kepada fihak Taman Budaya Jawa Tengah. Disusul upacara keagamaan secara Katholik. Ucapan belasungkawa dari kalangan seniman, termasuk dari seniman Yogyakarta yang diwakili Landung Simatupang. Pembacaan riwayat hidup Murtidjono hingga doa pemberangkatan.<br />
<br />
Di film itu nampak Murti sedang berpidato yang didampingi istrinya, Ningsri Sadiarti. Saya baru tahu saat itu, ia adiknya Bambang Sumantri yang teman kuliah saya di FKT-UNS, Jurusan Mesin. <br />
<br />
Pasangan Murti-Ningsri di film itu nampak ceria. Banyak senyum. Sepertinya Murti sedang memuji atau berbagi cerita lucu tentang istrinya kepada audien. <br />
<br />
Adegan yang memikat kemudian adalah saat Murti mencium pipi istrinya. Adegan pasangan suami-istri yang dikaruniai putra-putri Gernatatiti (menantu Panji Nugroho), Bramwasdanto dan Oki Nandhi Wardhana sangat mengesankan. Membahagiakan.<br />
<br />
Tetapi adegan film berikutnya bagi saya kontroversial. Ada deretan bapak dan ibu, sepertinya semuanya pegawai negeri. Mereka semuanya nampak berpakaian resmi, berlaku takjim dan bahkan dengan <i>gesture</i> menunduk-nunduk. Mereka berbaris berurutan untuk bersalaman dengan Eyang Murti yang didampingi istrinya. <br />
<br />
Mungkin ini acara halal-bihalal. Atau peringatan ulang tahun dirinya. Tetapi Murtijono saat itu tampil tanpa jas. Juga bukan berbaju batik. Melainkan hanya dengan kaos warna hitam. Bahkan tanpa lengan. Seperti foto dalam profil pribadinya di akun Facebook (foto).<br />
<br />
“Kontroversial. Itulah kakak saya itu,” demikian awal pidato dari fihak keluarga yang berduka. “Dalam pertemuan keluarga, baik eyang sampai orang tua kami, kalau ada sesuatu yang menurut kakak saya dianggap keliru, ia akan mengritiknya. Tetapi sebenarnya, di balik itu ada keinginan yang baik, untuk menuju sesuatu yang lebih baik.”<br />
<br />
Cerita satu ini mengingatkan saya komentar seorang nara sumber dalam acara balap mobil F-1 di televisi ketika mengobrolkan sosok pembalap F-1 dari tim Scuderia-Ferrari, Fernando Alonso. <br />
<br />
Komentator itu bilang, “kalau pembalap bagus, sebagian besar orang menyukainya. Tetapi bagi pembalap yang hebat, pasti ada sebagian yang menyukai dan sebagian lain membencinya.” Mungkin itu pula profil sosok seorang sahabat yang bernama Murtidjono. <br />
<br />
<b>Adios, amigo.</b> Siang itu, jam 11.13, mobil jenazah PDIP Surakarta yang bagian belakangnya ada fotonya Jokowi-Rudi, berangkat meninggalkan pendopo Taman Budaya Jawa Tengah. Membawa peti jenazah rekan saya yang sesama aktivis di Mandungan, di masa-masa muda dulu.Makam keluarga Njithengan-Kayangan, Karangpandan, Karanganyar, kini menjadi tempat istirahatnya yang abadi. <br />
<br />
Film tentang Murtidjono sebagai insan, sebagai seniman, juga tentang hidup kita atau mereka yang pernah bersentuhan dengan dirinya, baik yang suka atau yang benci, semoga akan tetap tertayang di layar kehidupan kita masing-masing.<br />
<br />
Demikianlah siang itu akhirnya film tentang sobat saya Murtidjono selesai ditayangkan. Layar pucat itu kembali putih bersih. Ketika sosoknya hilang dari layar, tidak seperti perilaku suku Afrika dalam kisah McLuhan, saya tidak mencari-cari dirinya ke balik layar. <br />
<br />
Karena saya sudah ada di sana. Di balik layar. Sambil merangkai kenangan yang berkelebatan di benak tentang dirinya. Saya mengharapkan sobat Murtidjono kini sudah berada di tempat lain, di tempat yang paling enak. <br />
<br />
Paling baik dari yang terbaik. <br />
Di sisi Sang Khalik. <br />
<br />
Selamat jalan, sahabat.<br />
<i>Sugeng tindak, Eyang Murti.</i><br />
<br />
<br />
Wonogiri, 4 Januari 2012Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-44326734773631557572012-01-01T21:42:00.000-08:002012-01-01T22:03:12.352-08:00Eduardo Galeano dan Budaya Tradisional ImpotensiOleh : Bambang Haryanto<br />
Email : humorliner (at) yahoo.com<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxy6tvf6Nm3eOS7JJo6xvxQ-bp6KfIfj6i9kpMQnsV3-u6hhiLLDjuPDhXAOJ8ZBBFf-7ssp9ZjMz3-qgrIOMwx3cn_DLrvmQpjsZEP814oSZdDy5YfripjM9cJP9vYCvCiQ6b/s1600/Cover_Football+In+Sun+%2526+Shadow_400.JPG" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="200" width="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxy6tvf6Nm3eOS7JJo6xvxQ-bp6KfIfj6i9kpMQnsV3-u6hhiLLDjuPDhXAOJ8ZBBFf-7ssp9ZjMz3-qgrIOMwx3cn_DLrvmQpjsZEP814oSZdDy5YfripjM9cJP9vYCvCiQ6b/s320/Cover_Football+In+Sun+%2526+Shadow_400.JPG" /></a></div><b>Pembacaan Esai Eduardo Galeano</b><br />
Selasa, 31 Januari 2012 : Jam 19.00-22.00<br />
Balai Soedjatmoko, Jl. Slamet Riyadi 284 Solo.<br />
Telp 0271-741990.<br />
<br />
<br />
Anda kenal <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Eduardo_Galeano">Eduardo Galeano</a> ? Novelis, sastrawan dan wartawan Uruguay. Saya menyebutnya sebagai Pramudya-nya Uruguay.<br />
<br />
Berkat kebaikan hati sobat saya Andibachtiar Yusuf, sutradara film dan penggila sepakbola,saya bisa memiliki buku karyanya yang mengesankan.<br />
<br />
Berjudul <i>Football in Sun and Shadow </i>(2003).<br />
Aslinya : <i>El Fútbol A Sol Y Sombra</i> (1995). <br />
<br />
Buku itu telah menulis panorama sepak bola dunia dengan kaya konteks, berdegup dan indah, di mana penanya juga menggurat tiga kaitan antara Indonesia dan Piala Dunia yang kemudian menjadi ilustrasi artikel saya di koran <i>Solopos</i> (10/6/2010). <br />
<br />
Judul aslinya di surat kabar : "Piala Dunia dan Budaya Korupsi Kita"<br />
Silakan klik di blog saya : <a href="http://suporter.blogspot.com/2010/06/suporter-2.html">disini</a>.<br />
<br />
<b>Ajakan memberontak.</b> Buah pikiran Eduardo Galeano, di luar sepakbola, yang paling relevan dengan Indonesia, menurut saya, adalah hardikan bagi kita agar berani melakukan pemberontakan. <br />
<br />
Terutama membongkar terunjamnya pola pikir sampai ke balung sumsum yang mendoktrin bahwa kita sebagai rakyat selalu berposisi terus sebagai fihak yang tidak mampu, dan juga tidak mampu untuk membuat perubahan. <br />
<br />
Ia menyebutnya sebagai budaya tradisional impotensi. <br />
<br />
Akibat fatalnya, bangsa kita ini terus saja menjadi gaglakan empuk kaum politisi busuk yang silih berganti menguasai negeri ini, walau dengan baju yang berbeda-beda.<br />
<br />
Selamat Tahun Baru 2012.<br />
Jangan lewatkan acara langka tersebut.Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-58472278634456101672011-12-30T18:05:00.001-08:002011-12-30T18:05:51.467-08:00Beyond a Joke, Komedian Wanita Islam dan NatalOleh : Bambang Haryanto<br />
Email : humorliner (at) yahoo.com<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC52jOhT2G4RChZZBp9jUEVM3f-s_Jq1n-ehK3t6fDPl_q0nRpjomJZiWiLM47vqXoGyMxJDRnCqXOMtgaxJxzOyFDVw6BMIVecl7WSejdW5xwcig05vCVeYekyXvWGZH56g6xww/s1600/Hari+Humor+Nasional_101229_Logo+1_200.JPG" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="317" width="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC52jOhT2G4RChZZBp9jUEVM3f-s_Jq1n-ehK3t6fDPl_q0nRpjomJZiWiLM47vqXoGyMxJDRnCqXOMtgaxJxzOyFDVw6BMIVecl7WSejdW5xwcig05vCVeYekyXvWGZH56g6xww/s320/Hari+Humor+Nasional_101229_Logo+1_200.JPG" /></a></div>Shazia Mirza.<br />
Anda pernah mendengar namanya ?<br />
<br />
Dalam buku <i>Komedikus Erektus : Dagelan Republik Kacau Balau</i> (Imania, 2010), sosoknya saya ceritakan ketika membahas mengenai warisan penting almarhum Gus Dur bagi dunia komedi Indonesia. <br />
<br />
Sekadar Anda tahu, wafatnya Gus Dur dan Dono, sama-sama 30 Desember, saya usulkan sejak tahun lalu sebagai Hari Humor Nasional.<br />
<br />
Shazia Mirza adalah pelawak Inggris yang tidak lajim. Ia perempuan, lulusan biokimia Universitas Manchester dan keturunan Pakistan. Menceritakan isi kelasnya, ia bercerita bahwa mahasiswa muslim pria lebih banyak yang lebih pintar menguasai ilmu kimia dibanding dirinya. “Pantas saja, mereka tekun belajar karena ingin mampu membuat bom,” cetusnya.<br />
<br />
Shazia Mirza itu kini datang ke Indonesia. Sahabat saya, pencinta komedi beraliran garis keras asal Jakarta yang ditunjukkan dengan kepemilikan ratusan buku-buku koleksinya (“semua buku bertopik humor, komedi sampai kartun yang dijual di Amazon.com sepertinya telah pindah ke lemari dia”), Danny, beberapa hari yang lalu memberitahukan kedatangan Shazia Mirza itu.<br />
<br />
Bagi saya, kedatangannya itu seperti keajaiban. Ketika tanggal 20/10 sd 17/11/2011 saat saya memperoleh fasilitas dan kemewahan langka di Hilton Humor di Kramat Jaya Baru, saya sudah mengincar buku yang membahas dirinya. <br />
<br />
Sekadar info, Hilton Humor itu adalah rumahnya Danny tadi, yang tidak berpenghuni, selain terisi dua almari yang berisi koleksi buku-buku di atas tadi. Hampir sebulan saya mendapat bea siswa dari Danny untuk mengeram di sana, bersama buku-buku tadi.<br />
<br />
Buku incaran saya itu berjudul <i>Beyond a Joke : The Limits of Humour</i> (2009). Buku susunan Sharon Lokyer, dosen sosiologi dan komunikasi Universitas Brunel (Inggris) dan Michael Pickering, professor media dan analisis kebudayaan, Universitas Laoghborough (Inggris), bersampulkan wajah Shazia Mirza.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirkTgx5HOG3uM2t5scMBeEzXdWmVQBBRvh_EejKxzLC64exJholp4Aze5Zx9uL-IDNxyCJQdcpTBgKlCvcRVzFlTBW1c_GHlxkN-dNqITKcAaLK99Pib8dD1MUtFqaYj8KUqmLqA/s1600/shazia+mirza_book_beyond+a+joke_111207_edit+194.jpeg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="290" width="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirkTgx5HOG3uM2t5scMBeEzXdWmVQBBRvh_EejKxzLC64exJholp4Aze5Zx9uL-IDNxyCJQdcpTBgKlCvcRVzFlTBW1c_GHlxkN-dNqITKcAaLK99Pib8dD1MUtFqaYj8KUqmLqA/s320/shazia+mirza_book_beyond+a+joke_111207_edit+194.jpeg" /></a></div><b> Tidak berjilbab.</b> Shazia Mirza akan tampil bersama Ward Anderson (AS), Kamis, 8 Desember 2011, atas undangan The American Club Jakarta, Hotel Mandarin, Jakarta. Lebih menarik lagi, acara pemanggungan dua komedian tunggal itu bertajuk <i>Jakarta Comedy Club Christmas Party</i>. <br />
<br />
Dalam wawancara di buku tersebut (hal.119-120) tersaji dialog menarik :<br />
<br />
MP (Michael Pickering) : Apakah Anda masih mengenakan jilbab ketika tampil ?<br />
<br />
SM (Shazia Mirza) : Tidak. Ketika tampil pertama kali saya tidak mengenakan jilbab, lalu mengenakan, dan sekarang tidak dan saya berpikir tidak akan mengenakannya lagi.<br />
<br />
SL (Sharon Lockyer) : Mengapa ?<br />
<br />
MP : Apakah itu kesadaran untuk melepaskan dari masa lalu ?<br />
<br />
SM : Sebab saya tidak ingin dilihat sebagai komedian muslim, saya tidak ingin dilihat dari pandangan satu dimensi dan semua hal bisa saya bicarakan dan hal itu pula eksistensi dari hidup saya. <br />
<br />
Juga tidaklah sangat luwes ketika orang-orang menjadi berpandangan sempit, ketika mereka melihat Anda berpakaian seperti itu dan mereka lalu berpendapat, “Oh, dia tidak boleh ini, tidak boleh itu, sehingga mereka berpendapat tentang Anda dalam tafsir yang tunggal.<br />
<br />
Ketika saya berpikir seperti itu, ini gambaran hanya satu dimensi, dan saya bukanlah pribadi yang hanya satu dimensi.<br />
<br />
<b>Humor seksi di Tanah Suci.</b> Itulah sepotong profil Shazia Mirza. Ia lebih lanjut mengaku, “Saya merasa lebih jujur sekarang ini. Ketika saya di awal menginjakkan kaki di dunia komedi adalah menfokuskan bagaimana agar orang-orang menjadi tertawa dan ketika Anda mampu mengerjakannya, Anda akan tertantang untuk melakukan hal lain yang lebih menantang, seperti berbagi cerita-cerita yang lebih menarik.”<br />
<br />
Barangkali yang ia sebut menarik itu antara lain tersaji di halaman lain (hal.11) yang menceritakan Shazia Mirza ketika mengunjungi Tanah Suci :<br />
<br />
“Tahun lalu, saya pergi ke Mekkah untuk membersihkan dosa-dosa saya, di mana saat itu saya berada di sekeliling Ka’bah. Semua perempuan mengenakan pakaian hitam-hitam, yang menyisakan lubang untuk mata mereka. Kemudian saya merasakan ada yang mencowel pantat saya. <br />
<br />
Saya cuekkan saja. <br />
Saya berpikir : ‘Saya sekarang berada di Mekkah, dan apakah yang mencowel saya tadi itu tangan Tuhan.’ <br />
<br />
Kemudian cowelan itu terjadi kembali. Saya tidak mengeluhkan hal itu lagi. Saya menjadi yakin, bahwa semua doa-doa saya telah terjawab."<br />
<br />
Apakah lelucon yang sama akan ia tampilkan lagi, di Jakarta ini ?<br />
<br />
<br />
<br />
Wonogiri, 7/12/2011Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9140662.post-6723798873310172172011-12-18T19:56:00.000-08:002012-01-02T16:05:48.175-08:00Komunikasi Lelaki dan Nasehat mBak TannenOleh : Bambang Haryanto<br />
Email : humorliner (at) yahoo.com<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEill9Gn09tLHM-O86UAxviFUsmMfsFEMtEwIJX28wuSCkeSAjgmrRNmxInKqiVv2Y0SE0ZN3Ubdr626_zDqvK-pW2wGEr-vr3gmmi7JgaVfsDfPhuy0RWMy3h1vshEdMDaqDOSf/s1600/Cover_Deborah+Tannen_You+just+don%2527t+understand_black+200.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="320" width="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEill9Gn09tLHM-O86UAxviFUsmMfsFEMtEwIJX28wuSCkeSAjgmrRNmxInKqiVv2Y0SE0ZN3Ubdr626_zDqvK-pW2wGEr-vr3gmmi7JgaVfsDfPhuy0RWMy3h1vshEdMDaqDOSf/s320/Cover_Deborah+Tannen_You+just+don%2527t+understand_black+200.jpg" /></a></div>Berebut unggul.<br />
Mencari kompromi.<br />
Itulah perbedaan pola komunikasi, <i>genderlect</i>, antara pria-pria versus perempuan-perempuan.<br />
<br />
Kaum pria ketika berbicara dengan sesama pria, mereka berusaha berebut unggul atas lawan bicara.Sekaligus menghindari sebagai fihak yang berposisi di bawah.Kaum lelaki senantiasa berada dalam atmosfir bersaing dengan sesamanya. <br />
<br />
Sementara pola komunikasi antarperempuan adalah berusaha mencari kesepakatan atau kompromi.<br />
<br />
Itulah tesis menarik dari buku karya linguis Deborah Tannen, <i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/You_Just_Don%27t_Understand">You Just Don't Understand: Women and Men in Conversation</a></i> (1990).<br />
<br />
Pesan dalam buku laris itu, yang saya pinjam dari perpustakaan America Cultural Center (ACC) di Wisma Metropolitan 2 pada tahun 90-an, kembali muncul. Yaitu ketika menaiki kendaraan umum antara Bogor-Parung-Serpong-Bumi Serpong Damai-Pamulang-Ciputat-Depok-Bogor, beberapa hari yang lalu.<br />
<br />
Saya tiba di Bogor, di rumah adik saya Broto Happy Wondomisnowo,9 Desember 2011.Karyanya berupa buku <i>Baktiku Untuk Indonesia : 60 Tahun Tiada Henti Mencetak Juara, 9 Juara Dunia + 4 Peraih Medali Olimpiade</i> baru saja diluncurkan. <br />
<br />
Siangnya, memenuhi niatan lama. Yaitu keinginan untuk berziarah ke makam dosen saya dan juga mantan Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan FSUI, <a href="http://jipfsui80.blogspot.com/2011/11/bapak-soma-ibu-soma-dan-jip-fsui.html">Ibu Lily Koeshartini Somadikarta</a>. Beliau wafat tahun 2009, dimakamkan di TPU Blender, Kebon Pedes, Bogor.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUp4E0V6-GSCPALVl1o96Bx4mg_wZkFYqpC2eJeCcwgSe-Pw8sJ58U1pho7sMj2B4BNXwvKFulV58q98LRFWpmmm8iGeLmgtN3w9CJBB2E5ZALIJj2w9Fcycew9Mv8HbdAFtNM/s1600/Widhiana+Laneza_111119_Yogya_900.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="230" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUp4E0V6-GSCPALVl1o96Bx4mg_wZkFYqpC2eJeCcwgSe-Pw8sJ58U1pho7sMj2B4BNXwvKFulV58q98LRFWpmmm8iGeLmgtN3w9CJBB2E5ZALIJj2w9Fcycew9Mv8HbdAFtNM/s320/Widhiana+Laneza_111119_Yogya_900.jpg" /></a></div>Hari Sabtunya, 10 Desember 2011,ke Jakarta. Untuk <i>sowan</i> ke rumah Bapak Taufik Rachman Soedarbo, di Cilandak. <br />
<br />
Saya pertama kali ke rumah ini tahun 1986, saat ingin menemui putrinya yang cantik, artistik dan karismatik, <a href="http://song4anez.blogspot.com">Widhiana Laneza</a> (foto). Anez yang kelahiran Brussels di tahun 1963 itu sudah tak bisa lagi saya temui. Alumnus Arkeologi FSUI itu meninggal dunia di Denpasar, Bali, 20 Desember 2005. <br />
<br />
Sekitar 2-3 jam saya mengobrol dengan Bapak Taufik. Berdua. Saya sempat membaca-baca buku yang memuat sejarah hidup dan sepak terjang beliau sebagai diplomat. Juga mengobrol di ruang baca, tempat buku-buku koleksi pribadi Anez masih tertata rapi di rak.<br />
<br />
Kepada beliau saya serahkan fotokopi buku <i>Ledakan Tawa Dari Dunia Satwa</i> (1987). Sejak saya <i>sowan</i> tanggal 13 November 2011, beliau sempat menanyakan buku yang sudah <i>out of print</i> ini. Sebagai kilas balik, ilham penulisan buku ini adalah Grigri, Cakil, sampai Pancho. Siapa mereka ? Ini merupakan nama-nama anjing kesayangan dari Widhiana Laneza. Juga saya serahkan buku saya, <i>Komedikus Erektus : Dagelan Republik Kacau Balau</i> (2010).<br />
<br />
Dari Cilandak, saya pamit, untuk menuju TPU Jeruk Purut. Walau diguyur hujan, saya menyempatkan diri berziarah di makam Ibu Bintari Tjokroamidjojo Taufik, Liana Rasanti (adiknya Anez, meninggal tahun 1965) dan juga makam Widhiana Laneza.Juga menyerahkan foto yang berpose dengan Pak Daman, petugas makam, saat saya berkunjung 15 November 2011.<br />
<br />
<b>Reuni Mandungan.</b> Minggu tanggal 11/12/2011, dari Bogor saya menuju Parung naik bis mini. Disambung naik angkot jurusan Bumi Serpong Damai, untuk turun di Buaran Gardu, Serpong. <br />
<br />
Acaranya : bertemu dengan rekan-rekan Workshop Seni Lukis Mandungan Muka Kraton Surakarta yang sudah lama tidak bertemu. Workshop itu terjadi tahun 1972.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF8QEFyTppQuEoRXGeYoBGfiJW40pV-LjOm6Gk5JFlW37VVpktZsgHDyzmky4s7ydftnsz_-sSdZFq6CciExg3J2iQKRW9BOgYihanHC2S6h5EvvhQEmREG1VY0Spp18fkGKJ8/s1600/SDC18374_prasasti+mandungan+500.JPG" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="320" width="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF8QEFyTppQuEoRXGeYoBGfiJW40pV-LjOm6Gk5JFlW37VVpktZsgHDyzmky4s7ydftnsz_-sSdZFq6CciExg3J2iQKRW9BOgYihanHC2S6h5EvvhQEmREG1VY0Spp18fkGKJ8/s320/SDC18374_prasasti+mandungan+500.JPG" /></a></div>Reuni itu berlangsung di rumah mentor workshop melukis itu, Mas Abdurrahman. Yang hadir, murid-murid beliau. Antara lain : Efix Mulyadi, Si Benk, Suryo Lelono, Sarwono, Mamok,Chosani, Budoyo Sumarsono, Musyafik, Harsoyo Rajiyowiryono dan Subandiyo.<br />
<br />
Juga hadir pegawai PKJT saat itu, tetapi dekat dengan kami, Mas Sudarto. Yang tidak hadir tetapi menitipkan salam adalah mBak Tantin Sasonomulyo dan Nanik Gunarni.<br />
<br />
Saya sendiri, aktif di Mandungan tahun 1977-1980. Sebenarnya bukan murid Mas Rahman, tetapi bersahabat kental dengan murid-murid beliau. Saya bisa hijrah ke Jakarta untuk berkuliah di <a href="http://jip80fsui.blogspot.com">JIP-FSUI</a> berkat bantuan informasi dari Bang Efix Mulyadi, yang saat itu (dan sampai pensiun) sebagai wartawan <i>Kompas</i>. Saat awal, juga satu kos dengan Chosani dan Sarwono, di Jl. Belimbing, Balai Pustaka Timur, Rawamangun, Jakarta Timur.<br />
<br />
Peserta reuni di Buaran Gardu itu juga menanam pohon sawo kecik, yang mengandung pesan <i>sarwo becik</i> (serba baik), yang atas prakarsa Harsoyo dapat memperoleh pohon itu dari lingkungan Kraton Surakarta. Kebetulan di depan Sanggar Mandungan juga tumbuh pohon serupa. <br />
<br />
Kami juga menuliskan kesan di kanvas kenangan, yang rata-rata berpendapat bahwa fase-fase di sanggar itu memunculkan nilai-nilai penuh makna bagi hidup masing-masing hingga saat ini.<br />
<br />
<b>Pamulang-Depok : Nostalgia.</b> Usai dari lokasi reuni, saya pindah "kos" ke rumah teman sesama kuliah di JIP-FSUI. Yaitu Bakhuri Jamaluddin, kini verifikator Jamkesmas Pusat, di Pamulang. Sebelum ke Pamulang, saya harus menemui teman istimewa yang akan pamit untuk kembali ke Inggris (14/12/2011). Ketemuannya di mal Teras Kota, Bumi Serpong Damai.<br />
<br />
Sesudah menginap dua malam di Pamulang, saya tur ke Depok. Ke rumah Sarwono, di Jl. Ciliwung, lalu main ke rumah Suryo Lelono di Cimanggis. Kemudian ke Pondok Duta, menemui Mas Sudiyono dan mBak Erna di warung soto mie miliknya. Juga <i>sowan</i> ke rumah mBah Roto putri, di Pondok Duta juga. <br />
<br />
Mas Sudi, mBak Erna, mBah Roto, Sarwono dan saya di tahun 80-95 adalah warga satu komplek di Jl. Belimbing, Rawamangun.Komplek itu dijadikan ruko, warganya "bubar" kemana-mana. Setelah belasan tahun terpisah, baru bisa ketemuan lagi di hari kemarin itu.<br />
<br />
<b>Tanda kelemahan.</b> Selain diantar Sarwono, saya naik angkutan umum. Sebagai pengalaman pertama menjelajah kawasan itu, saya sudah membuang rasa gengsi atau sungkan yang menghalangi niat untuk bertanya-tanya. <br />
<br />
Tentu saja bertanya tentang rute atau pun nomor kendaraan yang akan saya naiki. Ada catatan, yang belum tentu valid,yang kemudian saya peroleh dalam pelbagai momen bertanya kesana-kemari itu.<br />
<br />
Bahwa ketika saya bertanya kepada supir angkot atau kondektur bis,mereka kemudian rata-rata sepertinya meminta bayaran ongkos yang lebih tinggi. Pertanyaan saya kepada mereka rupanya merupakan sinyal sebagai tanda "kelemahan" saya dan hal itu mereka manfaatkan dengan menaikkan ongkos. Saya senyum-senyum saja mendapat perlakuan seperti ini.<br />
<br />
Berbeda halnya bila saya bertanya kepada seorang perempuan, yang kebetulan sama-sama menaiki angkutan umum yang sama. Pertanyaan saya tentang rute, mungkin saja justru dianggap sebagai sebuah "penghormatan" bagi mereka. <br />
<br />
Karena mereka rata-rata nampak antusias dalam memberikan jawaban, petunjuk, bahkan sangat detil. Juga tak jarang ceritanya malah melenceng dan keluar dari konteks semula.<br />
<br />
Seperti saat saya kembali dari Bogor menuju Solo, menaiki bus Raya, disamping saya ada seorang ibu. Saya bertanya, "turun mana,ibu ?" ternyata pertanyaan itu memancing cerita ibu tersebut jadi berlanjut. Ibu itu, orang Jawa asal Semarang, berjilbab, sosoknya masih nampak muda. <br />
<br />
Kita mudah tidak percaya kalau beliau sudah memiliki cucu.Ia nampak independen, dengan berani bepergian seorang diri. Selama perjalanan juga tidak melakukan percakapan telepon dengan anak, atau kerabatnya.<br />
<br />
Ketika rasa kantuk belum tiba, berkali-kali terdengar suara dering ritmis dari HP ditangannya. Saya baru <i>ngeh </i>kemudian, ternyata ibu tadi asyik bermain <i>game</i>. Sebelumnya, beliau asyik bercerita tentang anak-anaknya.<br />
<br />
Termasuk yang baru saja diantarnya untuk berangkat ke Kanada menyertai suaminya yang bule.Pasangan ini dikaruniai satu anak, dimana si bule itu duda dengan dua anak dari istri pertamanya yang telah meninggal dunia.<br />
<br />
Ibu itu bahkan cerita tentang pesan khusus kepada putrinya. Bahwa dirinya tidak hanya diminta mencintai si bule itu, saja tetapi juga harus mencintai kedua anak dari istrinya yang terdahulu.<br />
<br />
Terima kasih,mBak Deborah Tannen.<br />
<br />
Kini saya tahu. Bahwa saya kalau tersesat di suatu tempat, atau saat ingin menaiki kendaraan umum di tempat asing, saya sekarang tahu kepada siapa sebaiknya saya harus bertanya.Apalagi, sok GR, saya juga merasa memiliki telinga yang berfungsi masih baik adanya.<br />
<br />
<br />
Wonogiri,19/12/2011Bambang Haryantohttp://www.blogger.com/profile/03850417972401345252noreply@blogger.com0