Saturday, November 13, 2004

Apa Buku Terakhir Yang Anda Baca ?

Atau Anda beli ?. Dalam situs blog ini saya mendaftar catatan-catatan kecil yang menyertai peristiwa kecil, ketika buku-buku yang terpajang di rak toko buku dan lalu memikatku untuk memilikinya. Atau ketika keberadaan buku itu semula hanya dalam daftar, atau dikutip dalam artikel di majalah, dan ketika untuk membelinya harus melanglangi separo dunia.

Sebagai pengantar, simak kata mutiara para cendekia masa lampau tentang buku. Anda pun dapat memberikan komentar atau pendapat.

Membaca buku-buku yang baik mirip mengobrol dengan tokoh-tokoh terbaik yang berasal dari abad-abad yang lalu – faktanya seperti obrolan yang dipersiapkan, karena mereka hanya memunculkan materi obrolan terbaik yang lahir dari buah pikirnya. --René Descartes (1596–1650), filsuf dan matematikawan Perancis.

Saya tak pernah membaca buku – saya menulisnya.--Punch, tabloid humor Inggris, 11 Mei 1878.

All books are either dreams or swords, You can cut, or you can drug, with words. --Amy Lowell (1874–1925), penyair Amerika.

Buku tak dapat terbunuh oleh kobaran api. Manusia mati, tetapi buku tak pernah mati. Tak ada manusia atau pun kekuatan yang mampu menghapus kenangan...Dalam perang ini, kita tahu, buku-buku adalah senjata. Dan ini merupakan bagian dari dedikasi Anda untuk menjadikannya sebagai senjata demi kebebasan umat manusia. --Franklin D. Roosevelt (1882–1945), Presiden AS ke 32 dalam pesannya kepada penjual buku Amerika, termuat dalam Publisher's Weekly 9 Mei 1942.

When I am dead, I hope it may be said : “His sins were scarlet, but his books were read”. --Hilaire Belloc (1870–1953), esais, penyair, novelis, sejarawan dan politisi liberal Inggris.

Wherever books will be burned, men also, in the end, are burned.--Heinrich Heine (1797–1856), penyair Jerman.

-------------------
Buku-buku Impian 2005:

Working Knowledge. Thomas H. Davenport dan Laurence Prusak. Harvard Business School Press, 2000.

Catatan : Bila terbeli, ini buku ketigaku masalah teknologi informasi yang diterbitkan oleh penerbit Sekolah Bisnis Harvard tersebut.


The Complete Idiot's Guide to Knowledge Management : Complete Idiot's Guides. Melissie Clemmons Rumizen. Penguin Putnam, 2001.

Catatan : Minat memiliki kedua buku bertopik knowledge management diatas dipicu oleh diskusi dengan Tika Bisono dan Sarlito Wirawan Sarwono ketika saya mengikuti final Mandom Resolution Award 2004, 24-26 November 2004 di Jakarta. Info lebih detil simak Esai Epistoholica No. 14 (“Kosakata Merangsang Dari Tika”) dalam situs blog saya Esai Epistoholica.


Linked: The New Science of Networks. Albert-László Barabási. Perseus Publishing; 2002.

Catatan : Buku ini muncul dalam daftar untuk dimiliki sesudah melakukan kontak email dengan Roby Muhamad, mahasiswa tingkat doktor dari Departemen Sosiologi, Universitas Columbia, New York (AS), 22 September 2003 yang lalu. Tanggal 30 November 2004, buku ini saya pergoki terdapat di Toko Buku Gramedia, Matraman, Jakarta Timur. Harganya Rp. 234.300,00. Sayang saat itu uang yang saya bawa belum cukup.


Buku-Buku Yang Sedang Dibaca

Berani Berekspresi alias Aku Bisa Menulis ! : Buku Meditasi Untuk Para Penulis (Walking on Alligators : A Book of Meditations for Writers). Susan Shaughnessy. MLC, 2004. 247 halaman.

Be Your Own Brand. David Mc Nally & Karld D. Speak. Gramedia Pustaka Utama, 2004. 229 halaman.

EVEolution : Eight Secrets of Marketing to Women. Faith Popcorn & Lys Marigold. Kaifa, 2004. 368 halaman.

Menjadi Entrepreneur Sukses. Purdi E. Chandra. Grasindo, 2004. 199 halaman.

Success at Life : Bagaimana Menggapai dan Menghidupkan Mimpi Anda. Ron Rubin & Stuart Avery Gold. BIP, 2004. 203 halama


Buku-Buku Baru Yang Selesai Dibaca :

The Anatomy of Buzz : Kiat Pemasaran Dari Mulut Ke Mulut . Emanuel Rosen. Elex Media Komputindo, 2004. 342 halaman.

Catatan : Kalau Anda sudah pernah membaca bukunya Seth Godin, Unleashed The IdeaVirus dan bukunya Malcolm Gladwell, Tipping Point, maka buku ini semakin mudah untuk difahami benang merahnya. Saya suka buku ini !


Born To Be Rich.Promod Batra. BIP, 2004. 146 halaman.

Catatan : Buku yang jauh lebih rendah kualitasnya dari buku-bukunya Robert T. Kiyosaki yang ingin ia kloning. Kloningnya bahkan secara kasar, mentah-mentah, termasuk mencaplok cerita Kiyosaki yang “berantem’ dengan wartawati Singapura saat mendiskusikan pentingnya pengetahuan pemasaran dalam diri wartawati sebagai penulis novel.


Dragon Spirit : Bagaimana Memasarkan Sendiri Mimpi Anda. Ron Rubin dan Stuart Avery Gold. BIP, 2004. 202 halaman.

Catatan : Buku bagus apabila Anda berani memproklamasikan diri sebagai Zentrepreneur. Isinya ada dari menunya Robert T. Kiyosaki, menu buzz dari Emanuel Rosen dan juga Al Ries dan Laura Ries. Rasa-rasanya, mungkin kebetulan, buku-buku yang saya beli berbarengan ini saling punya benang merah antara satu dan lainnya. Saya menyukai hal unik semacam ini !


The Fall of Advertising & The Rise of PR. Al Ries & Laura Ries. Gramedia Pustaka Utama, 2003. 272 halaman.

Catatan : Ini buku ketigaku karya Al Ries. Saya suka dengan gaya penulisannya. Tahun 2002 sudah aku pergoki dalam edisi bahasa Inggris. Seperti kacang, yang kalau belum habis belum puas. Buku hebat, meluaskan cakrawalaku : iklan-iklan kini mendekati kematian,oleh ulah dan sukses mereka sendiri. Kini, semakin banyak iklan semakin kita tidak menganggapnya sebagai hal yang penting !


Membuat Weblog Dengan Dreamweaver MX 2004 & ASP. Gregorius Agung. Elex Media Komputindo, 2004. 48 halaman.

Catatan : Aku membeli buku ini mungkin sebuah kecelakaan. Salah pilih. Atau memaksakan diri untuk mencobai hal-ihwal berbau techie yang selama ini aku agak alergi. Disertai CD, tapi aku belum mencoba lagi ketika dicoba pertama kali engga jalan sesuai yang aku harapkan.


Sindroma Pensiun dan Masa Manula. Drs. H. Abujamin Roham. Intermasa, 1998. 225 halaman.

Catatan : Buku ini aku temui di restoran Pemanukan,Jawa Barat, saat pulang naik bis malam Raya jurusan Bogor-Solo, 5 Desember 2004. Rencananya akan saya berikan untuk pak Soeroyo, seorang epistoholik sepuh dan energik dari Solo.


Success Secrets : Surat Kepada Matthew.Richard Webster. BIP, 2004. 137 halaman.

Catatan : Kelompok penyanyi empat cewek Spice Girls dalam lagunya “Goodbye” memberi nasehat kepada temannya di saat perpisahan, “Lihatlah pelangi dalam setiap badai... dan jangan jadikan laramu (akibat perpisahan) menjadi ketakutan”. Buku ini juga punya misi serupa, meneguhkan semangat seseorang ketika badai kesulitan sedang bertubi-tubi menerpanya. Inspiratif !


Viral Marketing : Konsep Baru Berinvestasi & Berwirausaha.Ali Arifin. Andi, 2004. 165 halaman.

Catatan : Buku yang membuatku @//>***7#**%~?><~~ . Mungkin bisa termasuk sebagai buku yang salah aku beli. Wonogiri, 31 Desember 2004

-------------------

Selamat datang untuk menjelajah catatan-catatan kecil, trivia, tentang buku yang sempat memasuki hidupku, hingga kini. Disusun menurut dekade, dimana yang terakhir berada pada urutan teratas. Selanjutnya disusun berdasar abjad judul buku. Terima kasih untuk atensi Anda.


Bambang Haryanto
November 2004

-------------------

Dekade 2000-an


The Comedy Bible : From Stand-Up to Sitcom – The Comedy Writer’s Ultimate How-To Guide. Judy Carter. New York : Fireside Book, 2001. 367 halaman. Dibeli ke AS lewat jasa pembelian buku QB World Books, Jl. Sunda 9, Jakarta Pusat. Diterima 13 Februari 2002. Harga Rp. 131.000,00.

Catatan : Buku ini aku pesan sekitar sebulan lalu, 7 Januari 2002, melalui jasa QB World Books Jl. Sunda, Menteng, sebagai upaya memaksimalkan upahku saat nggawe di PintuNet.com selama tiga bulan, yang berakhir pas akhir tahun 2001. “Horison baru hidupku, siap aku jalani”.

Komentar : Kita sebagai insan-insan jenaka, ujar Judy Carter, adalah sosok yang aneh. Kalau kebanyakan orang berusaha menyembunyikan cacat dan celanya, kita para jenakawan justru membeberkan segala cacat-cela itu di hadapan dunia. Semua itu guna merenggut tawa. Lanjutnya, apabila orang-orang normal mengekspresikan sense of humor-nya dengan menghafalkan lelucon-lelucon, tetapi komedian mentransformasikan seluruh pengalaman hidupnya menjadi bahan lelucon dan menulis leluconnya sendiri.

Formula besi menjadi komedian sejati dari Judy Carter dalam buku ini benar-benar membuatku ciut nyali. Antara lain karena sekian banyak buku kumpulan lelucon yang saya miliki, yang dihimpun bertahun-tahun dengan segenap cinta, belum lagi state of mind yang berkarat selama ini, kini semuanya harus disingkirkan. Semuanya itu harus menjadi tidak berarti bila diriku ingin benar-benar menjadi seorang komedian sejati.

Saya harus mulai dari nol lagi. Kemudian harus dengan berani berdarah-darah mentransformasikan seluruh pengalaman hidup menjadi bahan lelucon dan menulis lelucon saya sendiri. Tantangan yang berat telah mengadang di depan ini !

-----------

The Creative Economy : How People Make Money From Ideas. John Howkins. London : Penguin, 2001. 264 halaman. Dibeli di QB World Books, Jl. Sunda, Jakarta Pusat, 29 Juli 2002. Harga Rp. 137.000,00.

Catatan : Kemenanganku di The Power of Dreams Contest 2002-nya Honda membuka cakrawala baru untuk makin masuk ke dalam dunia kreativitas yang menantang, yang menggairahkan !.

Komentar : Hak cipta hasil karya kreatif, kini menjadi ekspor nomor satu AS, melebihi pakaian, kimia, mobil, komputer mau pun pesawat terbang. Nilai ekonomi seorang Michael Jordan di tahun 1992, bayaran yang ia peroleh dari pabrik sepatu Nike melebihi bayaran 30.000 buruh ulet Indonesia.

Buku yang membahas kaitan antara kreativitas dan ekonomi ini membeber kiat bagaimana menciptakan uang dari gagasan. Kiatnya meliputi : jadilah pribadi yang unik, miliki gagasan (melek paten dan hak cipta), tahu ketika harus bekerja mandiri atau dalam kelompok, jangan berhenti belajar, eksploitasi ketenaran dan selebritas, dan tahu kapan saatnya mematahkan aturan-aturan yang baku.

-----------

George Burns And The Hundred Year Dash. Martin Gottfried. New York : Simon & Schusters, 1996. 329 halaman. Dibeli saat ada obral buku impor di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta Timur, 26 Agustus 2002. Harga Rp. 25.925,00.

Catatan : Nama komedian ini aku kenal dari kutipan jokesnya di majalah Reader’s Digest beberapa tahun lalu – kini bagai impian jadi kenyataan aku bisa memiliki buku yang berkisah tentang rahmat yang ia miliki : umur panjang, kejenakaan dan wisdom. Suatu hadiah berharga untuk hari ulang tahunku ke 49, tepat 24 Agustus 2002. Semoga Tuhan sudi memberiku karunia dan bimbingan yang setara !

Komentar : “Bagi saya”, kata komedian George Burns (lahir 20/1/1896), “kehidupan nyata adalah bisnis hiburan”. Masa kecilnya yang susah, hidup dalam satu ruang dengan delapan saudaranya, ibarat tekanan dan api yang mentransformasikan onggokan batu bara menjadi mutiara. Frustrasi, tekanan sosial atau pun kemarahan, itulah yang mampu mentransformasikan seseorang menjadi komedian.

------------

Self Management : 12 Langkah Manajemen Diri – Guru Terbaik Sekaligus Musuh Terbesar Manusia. Aribowo Prijosaksono dan Marlan Mardianto. Jakarta : Elex Media Komputindo, 2002. 270 halaman. Dibeli di Toko Buku Gramedia, Jl. Pajajaran, Bogor, 20 Agustus 2002. Rp. 34.800,00.

Catatan : Buku yang ajaib. Beberapa hari sebelumnya aku kontak via e-mail ke penulisnya (Aribowo Prijosaksono), memberi usulan dan minta tips karena impianku ingin menjadi stand-up comedian jalan di tempat, belajar melulu (“mahasiswa abadi” versi Covey) dan tak ada aksi.

Emailku dia balas. Nasehatnya jitu. Lalu, aku memutuskan hari ini untuk membeli buku ini. Keajaban yang aku terima : di dalamnya ada kisah teman penulis yang sukses di karier keuangan, tapi punya cita-cita terpendam : ia ingin jadi stand-up comedian !

Istilah stand-up comedian muncul di buku, bagiku sudah suatu keajaiban – itu mendorongku bahwa impianku itu makin mendekati kenyataan ! Saya percaya itu.

Komentar : Kalau Anda sudah membaca dan mampu menghayati bukunya Stephen R. Covey, The Seven Habits of Highly Effective People, Anda tak perlu membaca buku ini. Isinya pamer koleksi kata mutiara, berkesan “menyuruh-nyuruh”, termasuk ajaran di bagian akhir buku di mana Anda diimbau melaksanakan ajakan yang pada ujungnya agar buku ini dapat dipasarkan dengan model MLM. Simak juga, penampilannya yang royal banget dengan tanda seru dan permainan tipografi yang riuh.

------------

Tipping Point : Bagaimana Hal-Hal Kecil Berhasil Membuat Perubahan Besar. Malcolm Gladwell. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2002. 238 halaman. Dibeli di Toko Buku Gramedia, Jl. Jenderal Sudirman, Yogyakarta, 16 Maret 2003. Harga Rp. 40.000,00.

Catatan : Buku ini dikenalkan padaku oleh buku Unleashing The IdeaVirus-nya Seth Godin (aku beli di Jakarta, 11/4/2002), edisi bahasa Inggrisnya pun sempat aku browsing di Toko Buku QB World Books dan Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta, tapi mahal harganya.

Sokurlah, buku ini bisa terbeli saat ini, sebagai bekal untuk apa yang aku kerjakan selama ini : menularkan virus-virus positif dalam komunitas suporter sepakbola Indonesia dan aktivitas lainnya. Wonogiri, 17 Maret 2003.

Komentar : Berdasar buku menarik ini saya pernah menulis artikel tentang bunuh diri sebagai wabah, termasuk wabah bom bunuh diri. Juga kisah seorang anak SD di Garut mencoba bunuh diri, lalu disusul anak umur sepantar melakukan hal yang sama di Semarang. Eksekutif perusahaan Hyundai di Korea Selatan bunuh diri, terjun dari gedung kantornya yang bertingkat dan esok harinya disusul kejadian bos Texmaco tewas, juga terjun dari lantai 56 hotel di Jakarta. Ini kebetulan atau wabah ? Artikel itu ditolak oleh beberapa media massa.


-------------

Unleashing The IdeaVirus. Seth Godin. New York : Hyperion, 2001. 234 halaman. Dibeli di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta Timur, 11 April 2002. Harga Rp. 114.700,00.

Catatan : Buku ini aku impikan ingin kumiliki pada tanggal 2 April 2002 dan berjanji bila aku menang dalam The Power of Dreams Contest-Honda (dilaksanakan finalnya 6-8 April 2002) maka akan aku beli. Nah, sokurlah, buku hebat ini sekarang bisa aku miliki – dan virusnya ingin aku sebarkan !

Komentar: Pemasaran masa kini yang bermodel broadcast, seperti di televisi dan radio, menyebarkan informasi dari pebisnis ke konsumen, dipandang Seth Godin semakin tidak efektif. Kini cara yang lebih efektif adalah bagaimana membuat informasi tersebar sendiri di antara para konsumen itu sendiri. Rumusnya, buatlah informasi itu sebagai ideavirus, virus gagasan. Aku suka ide ini !

Kalau 100 tahun lalu sumber kekayaan bersumber dari tanah pertanian, lalu 30 tahun bersumber dari pabrik-pabrik, kini di abad ketiga ini sumber kekayaan tersebut adalah gagasan. “Kami mencatat bahwa gagasan adalah motor penggerak ekonomi, gagasan membuat seseorang menjadi kaya, dan yang paling penting : gagasan-gagasan adalah yang merubah dunia”, simpul Seth Godin. Aku ngiler atas pencerahan ini !

----------





Dekade 1990-an


being digital. Nicholas Negroponte. New York : Alfred A.Knopf, 1995. 255 halaman. Dibeli di Times The Bookshop, Indonesia Plaza, Jakarta, 9 Oktober 1996. Harga Rp. 35.600,00.

Catatan : Buku yang lama aku idamkan, terlebih lagi ketika Prof. Nicholas Negroponte berseminar 30 September 1996 di Jakarta. Hasil honorarium artikelku, “Lowongan Kerja di Internet”, di majalah Jamsostek No. 6 (Agustus-September 1996) hal. 24-25.

Komentar : Buku mengenai teknologi informasi yang menebarkan optimisme begitu besar akan masa depan peran teknolog informasi bagi kemaslahatan kehidupan manusia. Karena optimisme itulah, inilah buku tentang teknologi informasi yang membuat saya rela meneteskan air mata. Buku yang indah.

-----------

Digital Business : Surviving and Thriving in an On-Line World. Ray hammond. London : Hodder & Stoughton, 1996. 294 halaman. Dibeli di Toko Buku Times The Bookshop, Indonesia Plaza, Jakarta,13 Oktober 1997. Harga Rp. 47.800,00.

Catatan : Honor artikelku “Kiat Sukses Bisnis di Internet” (Kombis), Media Indonesia, 24 September 1997.

Info Halaman Belakang : Lima puluh juta pengguna Internet hari ini, 100 juta di tahun 1997 dan 200 juta di tahun 2000. Komputer dan teknologi online sedang mentransformasikan dunia bisnis pada pertumbuhan yang eksponensial. Dengan satu klik mouse, jagat luas yang terdiri para klien, pelanggan, pembeli, penjual dan mitra, dapat diakses dari sebuah komputer. Inilah dunia online yang merupakan pasar baru terbesar dalam sejarah niaga, dan merupakan peluang yang harus disergap perusahaan dan individu guna mendorong bisnisnya meraup untung di masa depan.

Komentar : Banyak bisnis, termasuk bisnis media di Indonesia, ramai-ramai memajang isinya secara mentah-mentah di Internet. Dalam komunitas Internet, isi semacam diistilahkan sebagai shovelware, informasi yang sudah jadi mayat di media atom/kertas, disekop lagi untuk ditampilkan di media digital. Pelaku model bisnis seperti ini pasti akan kecewa karena edisi Internetnya itu, yang disajikan dengan paradigma media lama (cetak), bakal tidak menghasilkan apa-apa. Mereka perlu operasi otak, dan buku ini dapat menjadi panduan guna memudahkan operasi bersangkutan.

-----------

Horse Sense : The Key to Success Is Finding a Horse to Ride. Al Ries & Jack Trout. New York : McGraw-Hill, 1991. 231 halaman. Dibeli di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta Timur, 11 Juni 1991. Harga Rp.35.850,00.

Komentar : Nasehat Ries dan Trout untuk Anda : kalau Anda hanya ingin kreatif saja, baktikan hidup Anda seperti cara hidupnya van Gogh. Ia telah membuat ratusan lukisan, tetapi hanya laku sebiji ketika ia masih hidup. Tetapi, apabila Anda ingin kreatif sekaligus sukses, maka selain berkreasi dan mencipta, gunakanlah porsi besar enerji Anda untuk menjual karya-karya kreatif Anda kepada orang lain. Kalau Anda seorang pelukis, Anda membutuhkan galeri untuk mengukuhkan bakat Anda. Kalau Anda penulis, Anda membutuhkan penerbit.

Dengan tesis bahwa pemasaran yang paling teramat sulit adalah pemasaran produk yang berupa diri kita sendiri, buku ini juga menjungkirbalikkan pemahaman cara-cara menggapai sukses yang telah kita kenal selama ini. Padahal, kalau Anda mengejar sukses mengandalkan kerja keras, peluangnya berhasil 1 banding 100, IQ : 1/75, pendidikan : 1/60, dan perusahaan : 1/50. Simak ihtiar yang lebih baik, dimana kreativitas mendekatkan peluang sukses 1/25, hobi : 1/20, geografi : 1/15, dan publisitas : 1/10 (makanya selebritis itu haus publikasi !). Bagaimana kalau anda mengandalkan gagasan ? Peluang suksesnya : 1 dibanding 4. (Aku suka penjelasan satu ini !).

-----------

Net Gain : Expanding Markets Through Virtual Communities. John Hagel III & Arthur G. Armstrong. Boston : Harvard Business School Press, 1997. 235 halaman. Dibeli di Toko Buku Gramedia Matraman., Jakarta Timur, 30 Agustus 1997. Harga Rp. 104.200,00.

Catatan : Hadiah untuk hari ulang tahunku ke 44, 24 Agustus 1997. Hasil honor artikel “Ancaman dan Peluang Masa Depan Internet”, Media Indonesia, 7 & 14 Agustus 1997.

Komentar : Membangun bisnis di Internet dengan mencangkokkan apa yang berjalan di dunia nyata, dunia brick & mortar akan hanya memunculkan model bisnis yang aneh dan tidak berhasil. Hagel dan Arsmtropng mengajukan ide jita : agar sukses berbisnis di Internet, bangunlah dulu komunitas. Bila sudah terbangun, uang akan menyusul kemudian. Menurut saya, saat itu harganya teramat mahal, tetapi karena takut kehabisan, ya terpaksa dibeli juga. Ide-ide keduanya masih terus saya pelajari, hingga kini.

Tetapi pernah berakibat fatal. Ide Hagel & Arsmtrong itu saya ajukan kepada pimpinan, saat itu saya bekerja sebagai direktur komunikasi pada situs web jiplakan E-pinion di Jakarta, dan sepertinya saya malah dianggap “melanggar batas”. Akhirnya saya mendapatkan pemecatan dan tanpa dibuka suatu diskusi tentang alasan pemecatan tersebut.

------------

Rules of the Net : Online Operating Instructions for Human Beings. Thomas Mandel & Gerard Van der Leun. New York : Hyperion, 1996. 256 halaman. Dibeli di Toko Buku Times The Bookshop, Indonesia Plaza, Jakarta, 20 Februari 1997. Rp. 46.300,00.

Catatan : Hasil dari honor artikelku, “Ambisi Microsoft di Tahun 1997”, Media Indonesia, 23 Januari 1997.

Komentar :Hukum Mandel_Van der Leun yang menarik : situs web perusahaan yang terbaik adalah sebagai papan nama atau kuburan. Bila situs web tidak punya mekanisme umpan balik, lupakanlah.(Silakan coba kirim email kepada kolumnis atau wartawan yang memajang e-mail dalam kolomnya. Dapat dipastikan, mereka itu memang pantas dilupakan !). Pemanfaatan situs web komersil yang cocok adalah untuk pemasaran, bukan penjualan. Mata uang dalam jagat siber adalah atensi. Orang-orang berotak (udang ?) sederhana tidak tertarik Internet.

------------

Sharkproof : Get The Job You Want, Keep The Job You Love...In Today’s Frenzied Job Market. Harvey B. Mackay. New York : Warner Books, 1993. 339 halaman. Dibeli di Toko Buku Grafiti, Slipi, Jakarta Barat, 13 Juni 1994. Rp. 32.250,00.

Catatan : Honorarium dari Majalah HumOr No. 88, Mei 1994.

Komentar : Buku mengenai strategi karier dengan isi pelbagai nasehat yang sebenarnya biasa-biasa saja. Yang berbeda adalah judulnya yang menjual dan deretan testimonial dari para tokoh terkenal, sehingga buku ini semakin terjual. Termasuk saya yang membelinya, walau buku ini jarang saya pakai sebagai rujukan untuk menulis sesuatu artikel tentang topik yang sama.

-------------





Dekade 1980-an



Executive Pursuit : The Insider’s Guide to Finding Super Jobs Through Headhunters. Charles Fleming. New York : Mentor Book,1984. 260 halaman. Dibeli di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta Timur, 24 Juli 1987. Harga Rp.9.875,00.

Catatan : Buku ini aku beli saat aku bergairah menerbitkan sendiri bukunya Warren J. Rosaluk – “cara berburu kerja sukses, tanpa lamaran” sebagaimana aku iklankan hari ini di iklan mini Kompas (24 Juli 1987). Hasil honor uang muka bukuku “Bom tawa dari Afrika...sd Rusia” (PT Upaya Swadaya Aksara).

Komentar : Profesi headhunter masih berselubung misteri dan tidak begitu banyak diketahui oleh rata-rata peniti karier di Indonesia saat ini. Buku ini membukakan misteri tersebut dan membimbing Anda untuk, misalnya, upaya guna “memikat” mereka agar membantu strategi susk ses karier anda. Fokus kajiannya memang di Amerika, tetapi cabang dari delapan besar perusahaan headhunter dunia sudah berada di Indonesia!

------------

Positioning : The Battle For Your Mind. Al Ries & Jack Trout. New York : Warner Books, 1986. 213 halaman. Dibeli di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta Timur, 8 Juni 1987. Harga Rp. 11.250,00.

Catatan : Bonus bisnis sweater “Tour Jawa-Bali 1987” SMA Tarakanita II Jakarta (18 Juni – 29 Juni 1987).

Komentar : Saya menyukai buku ini dan sering mengutipnya untuk beberapa kali artikel. Kini sudah menjadi klasik.

------------

Telesearch : Direct Dial the Best Job of Your Life. John Truitt. New York : Collier Books, 1983. 118 halaman. Dibeli di Toko Buku Gramedia Matraman, jakarta Timur, 24 Juli 1987. Harga Rp. 14.875,00.

Catatan : Hasil honor uang muka buku kumpulan humorku (ke 2), “Bom Tawa Dari Afrika...sd Rusia” (PT Upaya Swadaya Aksara). Aku beli saat aku “mimpi” jadi self-publisher untuk buku Throw Away Your Resume...And Get Job ! dan sudah kuiklankan di harian Kompas hari ini (24 Juli 1987) di iklan mini.

Komentar : Saya membelinya di jaman belum ada telepon seluler. Jadi, hemat saya (saya belum tahu apa sudah ada edisinya untuk telepon seluler), buku ini masih cocok untuk dijadikan panduan berburu pekerjaan dengan bersenjatakan telepon. Jadi, kini buang saja surat-surat lamaran Anda, dan bersiaplah berburu pekerjaan menggunakan telepon dan ponsel Anda. Lebih cepat, lebih efektif !

------------

The Third Wave. Alvin Toffler. New York : Bantam Books, 1981. 537 halaman. Dibeli di Toko Buku Gramedia Blok M, Jakarta Selatan, 6 Oktober 1983. harga Rp. 7050,00.

Catatan : Honor artikel sisipan “Ensiklopedia : Jagat Ilmu Pengetahuan Dalam Satu Sajian”, Gadis, No. 26/X/1983.

Komentar : Buku yang belum sempat saya baca secara tuntas.

--------------






Dekade 1970-an


Understanding Media : The Extensions of Man. Marshall McLuhan. New York : McGraw-Hill,1964. 364 halaman.

Catatan : Harga tak tercatat, kalau tak salah ingat sekitar Rp. 1.000,00 dan dibeli melalui pos dari Solo ke Toko Buku Gramedia, Jl. Gajahmada, Jakarta, 25 Mei 1977. Hasil honor menulis di Merdeka Minggu, Februari 1977.

Komentar : Buku yang sulit untuk difahami.