Monday, April 25, 2011

Buku Untuk Melawan Ideologi Para Pembuat Bom Buku

Oleh : Bambang Haryanto
Email : humorliner (at) yahoo.com


"Terinspirasi Literatur."
"”Dia belajar dari buku.”

Begitu penjelasan Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian Negara RI (Polri) Komisaris Besar Boy Rafli tentang tersangka P yang diduga menjadi otak jaringan pelaku teror bom buku dan perencana peledakan bom di dekat Gereja Christ Cathedral, Serpong, Tangerang Selatan.

Sebagai warga yang cinta damai, kita jangan kalah dari mereka itu, sobat.

Jadikan buku sebagai sarana untuk memperkuat ketahanan diri.

Untuk tetap waras, sehingga mampu menjadi senjata bangsa Indonesia untuk melawan mereka !

Memang butuh energi dan dedikasi yang tidak ringan.

Karena seperti ujar Sutton Elbert Griggs, "Seringkali dibutuhkan keberanian lebih untuk membaca buku daripada keberanian yang dibutuhkan untuk maju dalam peperangan !"

Wonogiri, 26/4/2011

2 comments:

  1. Barisan kata-kata di dalam buku mampu memberi pengertian, inspirasi, bahkan emosi. Ledakan bom hanya bisa memberikan kehancuran. Bom buku adalah emosi untuk menghancurkan.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih untuk rekan-rekan di Persekutuan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (FE-USU), untuk komentar Anda yang inspiratif. Mari kita jadikan buku sebagai pilar luhur dan perekat rasa kebangsaan dan kemanusiaan, bukan sebagai alat untuk menghancurkan kemanusiaan. Salam.

    ReplyDelete