Sunday, January 01, 2012

Eduardo Galeano dan Budaya Tradisional Impotensi

Oleh : Bambang Haryanto
Email : humorliner (at) yahoo.com


Pembacaan Esai Eduardo Galeano
Selasa, 31 Januari 2012 : Jam 19.00-22.00
Balai Soedjatmoko, Jl. Slamet Riyadi 284 Solo.
Telp 0271-741990.


Anda kenal Eduardo Galeano ? Novelis, sastrawan dan wartawan Uruguay. Saya menyebutnya sebagai Pramudya-nya Uruguay.

Berkat kebaikan hati sobat saya Andibachtiar Yusuf, sutradara film dan penggila sepakbola,saya bisa memiliki buku karyanya yang mengesankan.

Berjudul Football in Sun and Shadow (2003).
Aslinya : El FĂștbol A Sol Y Sombra (1995).

Buku itu telah menulis panorama sepak bola dunia dengan kaya konteks, berdegup dan indah, di mana penanya juga menggurat tiga kaitan antara Indonesia dan Piala Dunia yang kemudian menjadi ilustrasi artikel saya di koran Solopos (10/6/2010).

Judul aslinya di surat kabar : "Piala Dunia dan Budaya Korupsi Kita"
Silakan klik di blog saya : disini.

Ajakan memberontak. Buah pikiran Eduardo Galeano, di luar sepakbola, yang paling relevan dengan Indonesia, menurut saya, adalah hardikan bagi kita agar berani melakukan pemberontakan.

Terutama membongkar terunjamnya pola pikir sampai ke balung sumsum yang mendoktrin bahwa kita sebagai rakyat selalu berposisi terus sebagai fihak yang tidak mampu, dan juga tidak mampu untuk membuat perubahan.

Ia menyebutnya sebagai budaya tradisional impotensi.

Akibat fatalnya, bangsa kita ini terus saja menjadi gaglakan empuk kaum politisi busuk yang silih berganti menguasai negeri ini, walau dengan baju yang berbeda-beda.

Selamat Tahun Baru 2012.
Jangan lewatkan acara langka tersebut.

No comments:

Post a Comment