Oleh : Bambang Haryanto

Ketika dalam
proses penulisan buku biografi almarhum Soetaryo Sigit,ternyata saya juga
melakukan hal serupa. Selain memelajari ratusan dokumen tertulis yang dimiliki
keluarga, saya juga melakukan pengayaaan dengan menjelajah pelbagai
sumber-sumber informasi. Tugas yang asyik.
Beraksi seperti detektif.
Menggairahkan. Memacu adrenalin.
Beraksi seperti detektif.
Menggairahkan. Memacu adrenalin.
Latar
belakang pernah belajar ilmu perpustakaan ternyata memiliki nilai lebih dalam
menemukan informasi yang relevan. Sehingga akhirnya jalinan cerita yang
tersusun dalam biografi itu lebih menegas dalam menampilkan sosok Soetaryo
Sigit secara lebih rinci dan komprehensif.
"Riset
mas Bambang," demikian kata Hengky Hendro, menantu Soetaryo Sigit yang sejak awal
bersama Indria Sigit, istrinya, menjadi motor penulisan biografi ayahnya,
disebutnya, "membuat keluarga semakin tahu peran dan pemikiran Pak Sigit
dalam skala luas, yang selama ini tidak diketahui bahkan oleh keluarga
kami."
Di tengah
acara peluncuran buku itu di Hotel Trans Luxury, Bandung, 12/10/2016, saya
berbesar hati memperoleh ucapan itu. Apalagi di tengah acara bergengsinya kaum
geologiwan Asia Tenggara saat itu : Luncheon Talk GeoSEA Congress and IAGI
Annual Convention. Saya tuliskan cerita ini, dengan harapan semoga penghargaan
tersebut dapat menjadi pendorong moral bagi sejawat pustakawan.
Untuk
berbangga dan lebih percaya diri betapa ilmunya mampu bermanfaat, ketika pun
dipraktekkan di luar gedung-gedung perpustakaan. Termasuk merasa berharga
ketika kalangan geologiwan antri meminta tanda tangan penulis yang berlatar
belakang pendidikan ilmu perpustakaan ini.
Potongan isi
buku :
"Karena
reputasinya sebagai teknokrat yang sangat berpengalaman dan jujur, maka suara
Pak Sigit tetap didengarkan oleh Menteri Pertambangan." (Prof. M. Sadli,
Menteri Pertambangan 1973-1978).
"Tingkat
perkembangan dan kemajuan pertambangan di suatu negara bukan terutama
ditentukan oleh potensi sumber daya mineralnya, betapa pun kayanya, melainkan
lebih banyak bergantung pada kebijakan pemerintah yang berkuasa dalam
menciptakan iklim usaha yang diperlukan. " (Soetaryo Sigit).
"Karena
evolusi perumbuhannya yang begitu rumit serta potensi mineralnya yang demikian
beragam, maka bumi Indonesia akan tetap menjadi sasaran yang menarik bagi
kajian dan eksplorasi geologi. Berbahagialah para geologiwan yang berkesempatan
menekuni profesi mereka di tanah air tercinta ini. " (Soetaryo Sigit).
"Semoga
buku ini dapat memberi pemahaman yang lebih jelas mengenai dunia pertambangan
Indonesia dan seorang Soetaryo Sigit yang berusaha membangun pertambangan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia."
Jakarta,
Agustus 2015
Ratih Poeradisastra
Bambang Haryanto
Ratih Poeradisastra
Bambang Haryanto
Data buku :
Soetaryo Sigit : Membangun Pertambangan Untuk Kemakmuran Indonesia. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia,2016. 706 hal. ISBN :978-602-424-183-4.
Soetaryo Sigit : Membangun Pertambangan Untuk Kemakmuran Indonesia. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia,2016. 706 hal. ISBN :978-602-424-183-4.